Belanja Daerah Turun 13 Persen, APBD OKU Timur 2026 Fokus ke Program Produktif
Belanja daerah turun 13 persen, APBD OKU Timur 2026 fokus ke program produktif. -Kholid/Sumeks-
BACA JUGA:DPRD Setujui Raperda APBD OKU Timur Tahun Anggaran 2025
1. Optimalisasi Pendapatan Daerah
Pemkab menargetkan peningkatan pendapatan berkelanjutan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi PAD, perluasan basis pajak, serta peningkatan kepatuhan wajib pajak dengan dukungan integrasi data dan digitalisasi layanan.
2. Peningkatan Kualitas Belanja
Belanja diarahkan pada kegiatan produktif, terutama terkait penanggulangan kemiskinan, pembangunan SDM, dan penguatan ekonomi daerah. Efisiensi dan ketepatan sasaran menjadi acuan utama.
3. Sinkronisasi dengan Kebijakan Fiskal Nasional 2026
APBD didesain untuk mendukung prioritas nasional seperti ketahanan pangan dan energi, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, program makan bergizi gratis (MBG), serta pemberdayaan desa, koperasi, UMKM, dan investasi daerah.
4. Percepatan Pemulihan Ekonomi
Pemerintah daerah tetap menjaga laju pemulihan ekonomi melalui perlindungan sosial, dukungan terhadap UMKM, perluasan lapangan kerja, serta penguatan sektor kesehatan.
BACA JUGA:Sahkan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD OKU Timur 2023 Jadi Perda
BACA JUGA:APBD OKU Timur 2024 Capai Rp1,9 Triliun, Anggaran Dinas Pendidikan Terbesar
5. Kelanjutan Program Prioritas Daerah
Sektor unggulan seperti pertanian, kehutanan, perikanan, dan industri pengolahan tetap menjadi sektor penggerak utama ekonomi jangka panjang.
6. Pemerataan Ekonomi dan Penurunan Kemiskinan
Program pembangunan diarahkan untuk menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran, sekaligus memperkuat kapasitas ekonomi masyarakat di seluruh wilayah.