Kalah Takut

Kereta cepat di Arab Saudi. -Foto: Disway.id-Gus munir

Kalau toh sedikit terhambat hanya karena proses sidik jari. Tidak bisa sekali jadi. Apalagi istri saya: sampai tangannyi beberapa kali disemprot cairan. Tangan saya pun sempat dipegang petugas: diarahkan. Agar posisinya lebih pas. Pun tidak berhasil.

Mendung pada saatnya pasti bergeser''.

Gagal bisa diulangi. Sampai berhasil. Segera menuju stasiun.

Ternyata stasiun keretanya di ''situ'' saja. Jadi satu dengan bandara. Di depan tempat pengambilan bagasi. 

Wartawan yang kini jadi pengusaha IT itu langsung naik kereta. 

Saya termangu.

Agak lama.

Makan,'' kata saya.

Kang Saridin, yang tahun lalu juga menjemput saya, tahu di mana makan nasi mandi dengan daging kambing yang enak. Masih pakai mobilnya yang tahun lalu.

BACA JUGA:Gadis Diperkosa Dalam Mobil Dinas, Pelaku Ngaku anak Pejabat

BACA JUGA:Gerindra Kuasai Suara, Termasuk Capresnya

Saya juga baru pulang dari Madura,'' katanya. 

Saridin sudah 14 tahun di Jeddah. Jadwal pulangnya ke Madura ditepatkan dengan coblosan. 

Maka kami pun ngobrol soal kebiasaan lama pemilu di Madura. Yang pencopet pun bisa dirampok. Juga soal mengapa tokoh hebat Madura seperti Pak Mahfud Md bisa kalah telak pun di Madura.

Bandara baru.

Tag
Share