Cegah Rematik Sejak Dini dengan Gaya Hidup Sehat dan Pola Makan Tepat

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Rabu , 05 Nov 2025 - 16:22

Ilustrasi Cegah Rematik Sejak Dini dengan Gaya Hidup Sehat dan Pola Makan Tepat -istock-

cegah rematik sejak dini dengan gaya hidup sehat dan pola makan tepat                            oku ekspres.com- jika kamu sering merasakan nyeri, ngilu, atau pembengkakan pada sendi yang disertai kemerahan, bisa jadi itu merupakan tanda awal rematik. penyakit ini umumnya menyerang orang berusia antara 40 hingga 60 tahun, meski bisa juga dialami oleh usia yang lebih muda.
selain faktor usia, genetik dan jenis kelamin juga berpengaruh — perempuan diketahui lebih rentan terkena rematik dibandingkan laki-laki.
kabar baiknya, risiko rematik bisa dikurangi dengan menerapkan gaya hidup sehat. berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
1. berhenti merokok
merokok merupakan salah satu kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko rematik. menurut centers for disease control and prevention (cdc), kebiasaan merokok tidak hanya memperbesar peluang terkena rematik, tetapi juga dapat mempercepat perkembangan gejalanya. dengan berhenti merokok, kamu bisa menjaga kesehatan sendi sekaligus melindungi organ tubuh lainnya.
baca juga:kenali gejala dan cara mengatasi rematik sebelum terlambat
baca juga:jangan keliru! begini cara membedakan rematik dan asam urat dari gejalanya
2. menjaga berat badan ideal
kelebihan berat badan memberi tekanan berlebih pada sendi, terutama di lutut dan pinggul. jika kamu mengalami obesitas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk menyusun program penurunan berat badan yang aman dan efektif.
pilihlah pola makan sehat dengan memperbanyak konsumsi:
biji-bijian utuh, sayur, dan buah segar
sumber protein tanpa lemak, seperti ikan, ayam tanpa kulit, atau kalkun
hindari makanan tinggi gula, garam, dan lemak jenuh
kombinasikan pola makan sehat dengan olahraga teratur untuk hasil yang optimal.
3. rutin berolahraga
aktivitas fisik dapat menjaga fleksibilitas sendi dan memperkuat otot di sekitarnya. beberapa jenis olahraga yang disarankan antara lain:
baca juga:waspada rematik di usia muda, bisa picu komplikasi saat tua!
baca juga:awas! sakit pinggang bisa jadi tanda rematik, ini ciri dan cara mengatasinya
latihan kekuatan, untuk mencegah pengeroposan tulang yang kerap terjadi pada penderita rematik.
latihan peregangan, guna mengurangi nyeri dan kekakuan sendi.
latihan aerobik ringan, seperti berjalan kaki, berenang, atau bersepeda.
namun, bila kamu sudah mengidap rematik, hindari aktivitas berdampak tinggi saat gejala sedang kambuh. dengarkan tubuhmu dan istirahatlah ketika dibutuhkan agar tidak memperparah kondisi sendi.
4. gunakan alat bantu bila diperlukan
jika nyeri terasa parah pada salah satu sisi tubuh, gunakan tongkat atau alat bantu jalan di sisi berlawanan dari sendi yang sakit. cara ini bisa membantu mengurangi tekanan dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada sendi.
baca juga:jangan tertukar! ini perbedaan rematik dan asam urat yang perlu kamu tahu
baca juga:mitos atau fakta: mandi malam bisa sebabkan rematik dan paru-paru basah?
5. segera periksa ke dokter saat muncul gejala
semakin cepat rematik didiagnosis dan ditangani, semakin besar peluang untuk mencegah kerusakan sendi permanen. jika kamu mulai merasakan nyeri, kaku, atau bengkak pada sendi, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dan rencana perawatan yang tepat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKU EKSPRES 10 NOVEMBER 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan