Jangan Ganggu

Jangan Ganggu-Istimewa-

BACA JUGA:Disway Network dan B Universe Jalin Kemitraan

Di sinilah sensitifnya.

Bisa saja kebijakan "pro yang kecil" itu disalahtafsirkan sebagai sekaligus "anti yang besar".

Saya lihat ada kecenderungan salah tafsir seperti itu. Maka di masa-masa perubahan arah ini, komunikasi sosial harus benar-benar dijaga. Tidak boleh terjadi salah tafsir.

Harus ada kampanye besar-besaran bahwa "pro orang kecil" tidak harus berarti "anti yang besar". Harusnya muncul slogan baru: "Yang kecil dibantu, yang besar dijaga".

Jangan sampai salah tafsir menjadi "Yang kecil dibantu, yang besar dibenci".

Kalau sampai terjadi salah tafsir seperti itu akan berbahaya. Yang besar akan waswas. Tidak tenang. Lalu terjadilah gerakan kabur saja.

BACA JUGA:Dahlan Iskan Harap Disway Group Bisa Jadi “Agama Baru”, Menpora Minta Dukung Program Olahraga dan Kepemudaan

BACA JUGA:Disway Gratis

Lantas sikap apa yang harus diambil para pengusaha besar?

Pertama: menyadari bahwa cara lama terbukti hanya membuat Indonesia masuk jebakan pendapatan kelas menengah. Cara lama tidak akan bisa membuat Indonesia menjadi negara maju.

Kedua: menyadari bahwa perubahan arah ekonomi memang diperlukan –untuk membuat Indonesia bisa menjadi negara maju.

Ketiga: memahami dan bisa menerima bila pemerintah akan lebih banyak memperhatikan dan membantu pengusaha kecil.

Keempat: menyadari bahwa tanpa bantuan pemerintah pengusaha besar sudah harus bisa berjalan sendiri. Sudah punya modal. Sudah punya network.

Kelima: membantu pemerintah menyukseskan arah baru ekonomi itu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan