Santan dan Kolesterol: Fakta yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Senin , 20 Oct 2025 - 15:36

Ilustrasi Santan dan Kolesterol -istock-

santan dan kolesterol: fakta yang sering disalahpahami banyak orang                            oku ekspres.com-santan kerap menjadi bahan andalan dalam berbagai masakan nusantara, mulai dari opor, sayur lodeh, hingga aneka kudapan seperti kolak dan es cendol. rasanya yang gurih memang mampu meningkatkan cita rasa hidangan.
namun, banyak orang masih ragu untuk mengonsumsinya karena beranggapan bahwa santan dapat memicu kolesterol tinggi, terutama bagi penderita hipertensi. apakah benar demikian?
asal dan kandungan santan
santan berasal dari perasan daging buah kelapa parut. menariknya, air dan daging kelapa sebenarnya dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk membantu proses detoksifikasi tubuh. jadi, bagaimana bisa bahan alami seperti santan dikaitkan dengan kolesterol tinggi?
faktanya, santan tidak mengandung kolesterol sama sekali. dalam 100 gram santan, terdapat sekitar 230 kalori, serta sejumlah zat gizi seperti karbohidrat, protein, sodium, lemak tidak jenuh ganda, lemak tidak jenuh tunggal, dan lemak jenuh. nah, kandungan lemak jenuh inilah yang sering disalahartikan sebagai kolesterol.
baca juga:turunkan kolesterol dengan bawang putih, efektif atau hanya mitos?
baca juga:manfaat luar biasa jus seledri untuk kolesterol dan tekanan darah
padahal, lemak jenuh dan kolesterol adalah dua hal yang berbeda. lemak jenuh memang sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan, tetapi bukan berarti santan langsung menyebabkan kadar kolesterol naik. jadi, anggapan bahwa santan menjadi penyebab kolesterol tinggi hanyalah mitos.
risiko mengonsumsi santan berlebihan
meski tidak mengandung kolesterol, santan tetap memiliki kalori yang cukup tinggi. jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, kandungan kalori dan lemaknya dapat menyebabkan peningkatan berat badan. kelebihan berat badan atau obesitas inilah yang kemudian bisa memicu berbagai penyakit serius seperti jantung, stroke, dan gangguan pembuluh darah.
karena itu, kuncinya adalah mengonsumsi santan dalam porsi yang wajar. satu atau dua kali seminggu masih tergolong aman, asalkan diimbangi dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik rutin.
manfaat santan bila dikonsumsi secara bijak
di balik reputasinya yang sering dianggap “jahat”, santan ternyata memiliki berbagai manfaat bila dikonsumsi dalam jumlah yang tepat. kandungan asam laurat di dalamnya dapat digunakan tubuh sebagai sumber energi.
baca juga:5 kebiasaan sepele yang bisa bikin kolesterol naik di usia muda
baca juga:hati-hati, daging sapi bisa picu kolesterol tinggi jika dikonsumsi berlebihan
selain itu, asam laurat juga memiliki sifat antimikroba dan antiperadangan yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sebagaimana dijelaskan dalam studi oleh lindsey dkk. yang dimuat di natural medicine journal.
tak hanya itu, santan juga mengandung trigliserida rantai menengah (mct) yang membantu proses pembakaran lemak dan dapat mendukung penurunan berat badan bila dikonsumsi dalam jumlah moderat.
santan bukan penyebab kolesterol tinggi, selama dikonsumsi dengan bijak dan tidak berlebihan. jadi, kamu tidak perlu takut menikmati masakan bersantan, asalkan tetap memperhatikan porsinya serta menyeimbangkannya dengan gaya hidup sehat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKU EKSPRES 28 OKTOBER 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan