Bupati Berharap OKU Timur Bisa Ciptakan Benih Jagung Berkualitas

Bupati OKU Timur Ir H Lanosin MT foto bersama dengan peserta Pelatihan Penguatan Kapasitas Penerap Standar Pertanian di Aula Balai Pelatihan Penyuluh Pertanian (BPPP) Desa Peracak, Kecamatan Bunga Mayang, Selasa, 27 Februari 2024. -(Foto: Humas Pemkab OKUT)-Gus munir

MARTAPURA - Bupati OKU Timur, Ir H Lanosin MT berharap OKU Timur tidak hanya berfokus pada produksi pertanian namun juga bisa menciptakan benih jagung yang berkualitas.

Hal tersebut diungkapkan saat meresmikan Pelatihan Penguatan Kapasitas Penerap Standar Pertanian di Aula Balai Pelatihan Penyuluh Pertanian (BPPP) Desa Peracak, Kecamatan Bunga Mayang, Selasa, 27 Februari 2024.

“Saya mengharapkan di OKU Timur ini tidak hanya berfokus pada produksi pertanian namun juga bisa menciptakan benih untuk menunjang penghasilan petani dan meningkatkan ketersediaan benih,” ungkap Lanosin.

Bupati OKU Timur Ir H Lanosin MT menyambut baik kegiatan ini dan menyatakan apresiasi terhadap peran Balai Besar Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Sumsel yang telah menggelar pelatihan.

BACA JUGA:Soal Kasus Oknum Kades Balaian, Bawaslu OKU Selatan Masih Menunggu Petunjuk Bawaslu Sumsel

BACA JUGA:Juara Bakal Mendapat Umroh, Sepeda Motor hingga Sepeda

“Pemerintah Kabupaten OKU Timur mendukung penuh terhadap rencana kegiatan BPSIP Sumsel, khususnya dalam peningkatan produksi jagung,” imbuhnya.

Diketahui, Balai Besar Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Sumsel bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten OKU Timur mengadakan Pelatihan Penguatan Kapasitas Penerap Standar Pertanian. 

Kegiatan ini berlangsung di Aula Balai Pelatihan Penyuluh Pertanian (BPPP) Desa Peracak, Kecamatan Bunga Mayang, Selasa, 27 Februari 2024 dan diresmikan oleh Bupati OKU Timur, Ir H Lanosin MT.

Pelatihan ini diselenggarakan untuk mendukung upaya peningkatan produksi jagung di Sumatera Selatan, khususnya di Kabupaten OKU Timur. 

BACA JUGA:Sawah Panen hingga Februari 2024 Capai 1.551,75 Hektar

BACA JUGA:Pelaku Balap Liar Diduga Banyak dari Luar Baturaja

Dalam sambutan pembukaan, Ketua BPSIP Sumatera Selatan, Dr Suharyanto SP MP menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang dilaksanakan di 22 Provinsi, termasuk Sumatera Selatan.

“Dengan partisipasi 150 petani, penyuluh pertanian, dan calon penangkar jagung,” kata Dr Suharyanto SP MP.

Suharyanto juga menjelaskan bahwa tujuan utama pelatihan ini adalah memberikan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan kepada para petani jagung dalam menerapkan GAP (Good Agriculture Practices) agar produksi jagung dapat meningkat secara signifikan.

 "Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan para petani jagung dalam melaksanakan GAP, Good Agriculture Practices yang selama ini secara standar belum dilakukan secara optimal. Sebab jika itu dilakukan secara optimal maka produksi jagung akan meningkat secara signifikan,” tambahnya. (*)

Tag
Share