Cegah DBD, Lakukan Fogging hingga Sebar Abate
Petugas Puskesmas Muaradua gencar fogging dan pembagian abate untuk mencegah peredaran penyakit DBD. -(Foto: Hamdal/HOS)-Hamdal
MUARADUA - Belakangan ini, masyarakat di OKU Selatan, terutama di Kecamatan Muaradua, Kabupaten OKU Selatan, menghadapi serangan Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Dalam upaya penanggulangan masalah ini, Unit Pelaksana Tugas (UPT) Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Muaradua secara intensif melakukan fogging dan mendistribusikan abate.
Kepala Dinas Kesehatan, dr Meri Astuti MM melalui Kepala UPT Puskesmas Muaradua, Ely Susanti S ST mengungkapkan mereka telah menyampaikan penyuluhan secara keliling, di dalam gedung, dan melalui Media Sosial (Medsos).
Mereka juga menjalin kerja sama dengan berbagai sektor untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menerapkan 3 M Plus.
BACA JUGA:Cegah Penyakit PMK, Vaksin Hewan Ternak
BACA JUGA:Diduga Kehilangan 59 Suara, PKS Lapor Bawaslu
Yaitu menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang-barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti, penyebab virus DBD.
Tim Puskesmas Muaradua juga melakukan pembagian leaflet, abate, dan fogging bekerja sama dengan Dinkes OKU Selatan.
"Langkah-langkah ini kami lakukan untuk mengatasi permasalahan ini, sesuai arahan dari Dinas Kesehatan OKU Selatan," tambah Ely.
Dia menegaskan bahwa fogging dilakukan berdasarkan permintaan dari pemerintah kelurahan, Kepala Desa, atau masyarakat yang menghubungi Puskesmas Muaradua. (*)
BACA JUGA:Pemeriksaan Berlanjut, Firli Bahuri Bakal Dijemput Paksa
BACA JUGA:Gelar Pelatihan Juru Sembelih Halal