Cicilan Kedua

Momen Jokowi berbincang dengan Erick Thohir dan Prabowo Subianto ketika menyaksikan laga FIFA Matchday Indonesia vs Argentina di GBK, Senin, 19 Juni 2023. -Dhemas Reviyanto / Antara Photo-

Oleh: Dahlan Iskan

OKU EKSPRES.COM - Reshuffle cicilan kedua sudah terjadi kemarin: Erick Thohir turun kelas jadi Menteri Pemuda dan Olahraga.

Jabatan menteri BUMN yang selama ini ia pegang masih dibiarkan kosong. Rasanya memang tidak perlu diisi. Bisa dirangkap oleh CEO Danantara. Toh semua pekerjaan kementerian BUMN sudah dialihkan ke Danantara.

Rasanya Kementerian BUMN juga tidak perlu lagi punya wakil menteri. Sudah jelas: semua pekerjaan beralih ke Danantara.

Setelah menjadi menpora, berarti mungkin Erick harus mengundurkan diri sebagai ketua umum PSSI. Padahal Erick lagi asyik-asyiknya ngurus sepak bola. Kini ia harus mengurus semua cabang olahraga –dan jangan lupa cabang pencak silat.

BACA JUGA:Disway Malang

BACA JUGA:Event Disway Mancing 2024, Wartawan TVRI Raih Juara 1

Sebagai orang yang punya passion olahraga, ngurus Kemenpora cukup ia lakukan dengan satu tangan kiri. Tapi di kementerian itu ada juga pekerjaan lain: soal pemuda. Ini sisi panasnya.

Organisasi pemuda luar biasa banyaknya. Dinamikanya juga tidak bisa diterka. Tapi anggaran Kemenpora termasuk yang paling kecil –tidak mungkin bisa menjangkau semua aspirasi pemuda.

Tapi kalau Erick bisa merangkul kalangan pemuda –lewat kekuatan finansial pribadinya– ia akan bisa menjadi menteri yang sangat populer. Juga full power. Ia bisa mengklaim "semua pemuda di belakang saya".

Di olahraga Erick tidak bisa main politik. Di sektor pemuda permainan politiknya bisa luar biasa.

Saya ikut senang Puteri Komarudin tidak jadi menjabat menpora. Saya kenal baik bapaknya: tokoh Golkar pusat yang sangat populer, Ade Komarudin.

BACA JUGA:260 Disway

BACA JUGA:Disway Network dan B Universe Jalin Kemitraan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan