Mengenal Stroke, Penyakit Otak yang Bisa Menyebabkan Kematian Mendadak

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Jumat , 29 Aug 2025 - 14:44

Ilustrasi Stroke -shutterstock-

Rasa sakit: Meski bukan gejala utama, sebagian penderita—terutama wanita—dapat merasakan nyeri sebagai tanda awal stroke.

Komplikasi Stroke yang Perlu Diwaspadai

Selain merusak otak, stroke juga bisa memicu berbagai komplikasi berbahaya, di antaranya:

Deep Vein Thrombosis (DVT)

Pasien stroke yang mengalami kelumpuhan pada tungkai berisiko mengalami penggumpalan darah di pembuluh vena kaki karena otot tidak bergerak.

Disfagia

Stroke bisa merusak refleks menelan, sehingga makanan atau minuman masuk ke saluran pernapasan dan meningkatkan risiko tersedak atau infeksi paru.

Hidrosefalus

Pada stroke hemoragik, cairan bisa menumpuk di rongga otak (hidrosefalus). Kondisi ini kadang membutuhkan tindakan operasi dengan pemasangan selang khusus untuk mengalirkan cairan keluar.

mengenal stroke, penyakit otak yang bisa menyebabkan kematian mendadak                            oku ekspres com- dari berbagai penyakit yang bisa menyerang otak, stroke termasuk kondisi yang paling berbahaya dan harus segera ditangani.
dalam dunia medis, stroke digolongkan sebagai darurat medis karena sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit. akibatnya, kerusakan otak dan komplikasi serius pun bisa terjadi.
stroke, gangguan pasokan darah ke otak
tidak jarang stroke disebut sebagai silent killer atau pembunuh diam-diam. pasalnya, penyakit ini dapat berakibat fatal, baik berupa kematian maupun kecacatan permanen.
stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, baik karena penyumbatan pembuluh darah (stroke iskemik) maupun pecahnya pembuluh darah otak (stroke hemoragik). kondisi ini menyebabkan otak kehilangan pasokan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel otak mati dan fungsi otak terganggu.
baca juga:stroke dan disartria: ketika gangguan otak menghambat kemampuan bicara
baca juga:mengapa stroke bisa terjadi di usia muda?
gejala umum stroke
gejala stroke bisa berbeda-beda pada setiap orang, namun beberapa tanda yang paling sering muncul antara lain:
penglihatan kabur: penderita bisa mengalami pandangan buram, ganda, bahkan kehilangan penglihatan pada salah satu mata.
pusing dan hilang keseimbangan: stroke dapat menimbulkan rasa pusing, mual, hingga kesulitan berjalan.
kelemahan anggota tubuh: lengan atau kaki mendadak terasa lemas, mati rasa, atau lumpuh pada satu sisi tubuh.
gangguan bicara: penderita bisa kesulitan berbicara, bingung memilih kata, atau salah mengucapkan kalimat.
baca juga:gejala stroke ringan yang harus diwaspadai sejak dini
baca juga:fakta dan mitos seputar penyakit stroke yang perlu kamu ketahui
rasa sakit: meski bukan gejala utama, sebagian penderita—terutama wanita—dapat merasakan nyeri sebagai tanda awal stroke.
komplikasi stroke yang perlu diwaspadai
selain merusak otak, stroke juga bisa memicu berbagai komplikasi berbahaya, di antaranya:
deep vein thrombosis (dvt)
pasien stroke yang mengalami kelumpuhan pada tungkai berisiko mengalami penggumpalan darah di pembuluh vena kaki karena otot tidak bergerak.
disfagia
stroke bisa merusak refleks menelan, sehingga makanan atau minuman masuk ke saluran pernapasan dan meningkatkan risiko tersedak atau infeksi paru.
baca juga:panduan hidup sehat untuk pengidap stroke agar cepat pulih
baca juga:kenali ciri-ciri heat stroke pada bayi agar tidak terlambat ditangani
hidrosefalus
pada stroke hemoragik, cairan bisa menumpuk di rongga otak (hidrosefalus). kondisi ini kadang membutuhkan tindakan operasi dengan pemasangan selang khusus untuk mengalirkan cairan keluar.