129 Prajurit TNI, Jepang, dan Amerika Beraksi di OKU Timur dalam Super Garuda Shield 2025

129 prajurit TNI, Jepang, dan Amerika terjun payung di OKU Timur dalam Super Garuda Shield 2025. -Deo/OKUT POS-

OKU EKSPRES.COM - Sebanyak 129 prajurit gabungan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jepang, dan Amerika Serikat melaksanakan penerjunan di langit Kabupaten OKU Timur dalam rangka airborne operations Super Garuda Shield 2025.

Latihan ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Super Garuda Shield, yang memperlihatkan kemampuan pasukan lintas udara TNI bersama mitra multinasional. 

Operasi penerjunan ini menekankan kecepatan mobilitas, penyusupan strategis, serta penguasaan wilayah melalui manuver udara menggunakan pesawat angkut militer.

Tujuan utama dari kegiatan tersebut adalah meningkatkan interoperabilitas lintas negara, menguji kesiapan pasukan dalam operasi gabungan berskala strategis, serta memperlihatkan kemampuan proyeksi kekuatan militer di kawasan Indo-Pasifik. 

BACA JUGA:Dorong Revitalisasi Posyandu dan TNI Manunggal KB-Kesehatan di Sumsel

BACA JUGA:Libatkan Oknum TNI dan Sita iPhone 15 Diduga untuk Edarkan Sabu

Selain itu, latihan ini juga memberikan pengalaman langsung bagi prajurit dalam penerjunan massal hingga operasi lanjutan di darat.

Komandan Kodiklat TNI, Mayjen TNI M. Naudi Nurdika, bersama Direktur Latihan Kodiklat TNI, Brigjen TNI Rudi Hermawan, menyebutkan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu pencapaian penting dalam program latihan tahun 2025.

“Dalam latihan kali ini, ada dua gelombang penerjunan. Pada pagi hari, pasukan TNI dan Jepang sudah melaksanakan, sedangkan siang nanti giliran pasukan Amerika. Totalnya ada 129 prajurit, terdiri dari 50 prajurit TNI, 39 prajurit Jepang, dan 40 prajurit Amerika Serikat. Semua penerjunan dilakukan menggunakan pesawat CN-295, CN-235, dan C-130,” jelasnya.

Ia menambahkan, seluruh rangkaian kegiatan berjalan sesuai rencana. Hal ini sekaligus menjadi wujud latihan interoperabilitas, baik dari sisi perencanaan maupun pelaksanaan.

BACA JUGA:Kejagung Pastikan TNI Tak Langgar Kewenangan

BACA JUGA:2 Oknum TNI Kasus Tembak Polisi Bakal Dipecat

Latihan bersama ini, menurutnya, tidak hanya berfokus pada peningkatan profesionalisme prajurit, tetapi juga memiliki nilai diplomasi militer. 

Melalui kegiatan semacam ini, diharapkan hubungan kerja sama pertahanan antarnegara semakin erat, serta membuka ruang bagi TNI untuk belajar dari pengalaman mitra internasional.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan