Mengapa Tekanan Darah Bisa Turun? Kenali Penyebab dan Risikonya

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Selasa , 19 Aug 2025 - 13:40

Ilustrasi Tekanan Darah Bisa Turun -shutterstock-

Gangguan fungsi jantung, misalnya akibat gagal jantung atau masalah katup jantung, dapat menyebabkan darah tidak terpompa dengan baik ke seluruh tubuh. Akibatnya, tekanan darah menurun.

Kekurangan Nutrisi

Defisiensi vitamin B12 dan asam folat bisa memicu anemia, yang pada gilirannya menyebabkan tekanan darah turun.

Perdarahan

Kehilangan banyak darah, baik akibat cedera maupun penyakit tertentu, akan mengurangi volume darah dalam tubuh sehingga tekanan darah turun drastis.

Reaksi Alergi Berat

Alergi parah (anafilaksis) dapat memicu pelebaran pembuluh darah dan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba.

Selain faktor di atas, ibu hamil atau orang yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu juga berisiko mengalami hipotensi.

Jika kondisi ini berlangsung lama atau gejalanya semakin parah, segera periksakan diri ke dokter agar tidak menimbulkan komplikasi serius.

mengapa tekanan darah bisa turun? kenali penyebab dan risikonya                            oku ekspres com - hipotensi atau tekanan darah rendah terjadi saat angka tekanan darah berada di bawah batas normal, yaitu di bawah 90/60 mmhg. normalnya, tekanan darah seseorang berkisar antara 90/60 mmhg hingga 120/80 mmhg.
kondisi ini bisa dialami siapa saja dan umumnya tidak berbahaya. namun, pada beberapa kasus, hipotensi dapat berkaitan dengan masalah kesehatan yang lebih serius.
gejala umum dari tekanan darah rendah meliputi rasa lemas, pusing, sesak napas, mual hingga muntah, pandangan buram, sulit berkonsentrasi, bahkan penurunan kesadaran yang berujung pingsan.
penyakit yang bisa menyebabkan tekanan darah rendah
meski sering dianggap ringan, hipotensi sebaiknya tidak disepelekan. ada sejumlah penyakit yang dapat memicu turunnya tekanan darah, di antaranya:
baca juga:kapan obat diperlukan oleh penderita hipertensi dan bagaimana pengelolaannya?
baca juga:waspada! anak juga bisa mengalami hipertensi, ini penyebabnya
dehidrasi
kekurangan cairan tubuh dapat membuat tekanan darah turun. dehidrasi terjadi ketika cairan yang keluar lebih banyak dibandingkan yang masuk, misalnya akibat keringat berlebih atau diare. kondisi ini juga bisa menimbulkan pusing, sakit kepala, hingga pingsan.
gangguan hormon
masalah hormon, seperti yang terjadi pada penyakit tiroid atau diabetes, dapat menurunkan kadar hormon dalam darah. hal ini berimbas pada penurunan tekanan darah.
infeksi
infeksi yang menyebar ke aliran darah (sepsis) dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan dan berisiko membahayakan nyawa.
penyakit jantung
gangguan fungsi jantung, misalnya akibat gagal jantung atau masalah katup jantung, dapat menyebabkan darah tidak terpompa dengan baik ke seluruh tubuh. akibatnya, tekanan darah menurun.
baca juga:faktor pemicu anak bisa mengalami hipertensi
baca juga:hipertensi maligna: ancaman segera yang membutuhkan tindakan cepat 
kekurangan nutrisi
defisiensi vitamin b12 dan asam folat bisa memicu anemia, yang pada gilirannya menyebabkan tekanan darah turun.
perdarahan
kehilangan banyak darah, baik akibat cedera maupun penyakit tertentu, akan mengurangi volume darah dalam tubuh sehingga tekanan darah turun drastis.
reaksi alergi berat
alergi parah (anafilaksis) dapat memicu pelebaran pembuluh darah dan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba.
selain faktor di atas, ibu hamil atau orang yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu juga berisiko mengalami hipotensi.
baca juga:memahami ragam hipertensi: dari penyebab hingga tingkat keparahan
baca juga:waspadai hipertensi pada anak: gejala tersembunyi yang perlu dikenali sejak dini
jika kondisi ini berlangsung lama atau gejalanya semakin parah, segera periksakan diri ke dokter agar tidak menimbulkan komplikasi serius.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKU EKSPRES 19 AGUSTUS 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan