Tips Cegah Anemia dengan Pola Makan Bernutrisi

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Minggu , 17 Aug 2025 - 17:51

Ilustrasi Cegah Anemia dengan Pola Makan Bernutrisi -shutterstock-

Susu dan produk olahannya (yogurt, keju)

Telur

Kebutuhan harian vitamin B12 adalah sekitar 4 mikrogram. Hindari konsumsi berlebihan karena dapat menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, mual, atau kesemutan.

4. Tambahkan Asupan Asam Folat (Vitamin B9)

Asam folat membantu pembentukan sel darah merah yang sehat. Kekurangan folat dapat meningkatkan risiko anemia.

Makanan yang kaya asam folat antara lain:

Hati sapi

Telur

Asparagus

Sayuran berdaun hijau (bayam, brokoli)

Kacang polong, kacang merah

Pisang

Pepaya

Alpukat

Jeruk

tips cegah anemia dengan pola makan bernutrisi                            oku ekspres com- anemia adalah kondisi ketika jumlah hemoglobin atau sel darah merah di dalam tubuh berkurang, sehingga distribusi oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan menjadi tidak optimal. akibatnya, penderita anemia dapat mengalami keluhan seperti pusing, cepat lelah, lemah, sakit kepala, hingga jantung berdebar.
kondisi ini sering kali dipicu oleh kekurangan zat besi, yang dikenal sebagai anemia defisiensi besi. namun, penyebabnya tidak hanya itu梜ehamilan, menstruasi, efek samping obat, hingga penyakit tertentu juga dapat memicu terjadinya anemia.
kabar baiknya, anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi maupun nutrisi lainnya bisa dicegah dengan memenuhi kebutuhan gizi harian, khususnya melalui asupan makanan yang tepat.
1. perbanyak makanan kaya zat besi
zat besi adalah mineral penting yang berperan dalam pembentukan hemoglobin untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. kekurangan mineral ini sering menjadi penyebab utama anemia.
baca juga:cara sederhana mengecek anemia di rumah
baca juga:cegah anemia sejak dini, lindungi masa depan anak
sumber zat besi yang direkomendasikan meliputi:
daging merah rendah lemak (sapi atau domba)
daging ayam
telur
sayuran hijau seperti bayam dan kangkung
brokoli
kentang
tahu dan tempe
kacang-kacangan (kacang polong, kedelai, almond)
makanan yang difortifikasi zat besi seperti roti gandum, sereal, dan susu
kebutuhan zat besi harian umumnya 9�18 mg, namun hindari asupan berlebihan karena dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
baca juga:bayi juga bisa alami anemia, ini fakta yang perlu orang tua tahu
baca juga:saat anemia menjadi jalan menuju penyakit jantung
2. konsumsi makanan sumber vitamin c
vitamin c membantu tubuh menyerap zat besi dengan lebih efektif, terutama zat besi dari sumber nabati seperti sayur, buah, dan kacang-kacangan.
pilihan makanan tinggi vitamin c antara lain:
jeruk
lemon
jambu biji
pepaya
kiwi
stroberi
tomat
paprika
leci
brokoli
asupan harian vitamin c yang dianjurkan adalah 75�90 mg. konsumsi berlebihan dapat memicu mual, sakit perut, atau peningkatan asam lambung.
3. penuhi asupan vitamin b12
vitamin b12 berperan dalam produksi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. kekurangannya dapat menyebabkan sel darah mudah rusak dan menimbulkan anemia.
sumber vitamin b12 yang dapat dikonsumsi antara lain:
baca juga:anemia vs darah rendah: kenali perbedaannya agar tak salah penanganan
baca juga:cegah anemia pada bayi: panduan nutrisi dan perawatan yang wajib ibu tahu
daging sapi
ayam
hati sapi atau ayam
ikan (sarden, tuna, salmon)
kerang
susu dan produk olahannya (yogurt, keju)
telur
kebutuhan harian vitamin b12 adalah sekitar 4 mikrogram. hindari konsumsi berlebihan karena dapat menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, mual, atau kesemutan.
4. tambahkan asupan asam folat (vitamin b9)
asam folat membantu pembentukan sel darah merah yang sehat. kekurangan folat dapat meningkatkan risiko anemia.
makanan yang kaya asam folat antara lain:
hati sapi
telur
asparagus
sayuran berdaun hijau (bayam, brokoli)
kacang polong, kacang merah
pisang
pepaya
alpukat
jeruk
baca juga:waspadai anemia pada ibu hamil: jenis, dampak, dan cara alami mengatasinya
baca juga:menyusui dan pola makan tepat untuk mencegah anemia pada bayi
batas aman asupan asam folat adalah 400 mikrogram per hari.
5. batasi konsumsi kafein
kopi, teh, dan minuman berkafein lainnya dapat menghambat penyerapan zat besi. sebaiknya batasi konsumsi minuman ini, terutama setelah makan.
selain mengatur pola makan, anda juga bisa mempertimbangkan suplemen penambah darah untuk mencegah anemia. namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar dosisnya sesuai kebutuhan. penggunaan suplemen yang tidak tepat dapat menimbulkan efek samping seperti sakit perut, diare, sembelit, atau mual.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKU EKSPRES 18 AGUSTUS 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan