Bahaya Infeksi pada Penderita Anemia Sel Sabit dan Pencegahannya

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Jumat , 15 Aug 2025 - 14:02

Ilustrasi Bahaya Infeksi pada Penderita Anemia Sel Sabit -hellosabit-

bahaya infeksi pada penderita anemia sel sabit dan pencegahannya                            oku ekspres com - anemia sel sabit adalah kelainan genetik pada sel darah merah yang membuat tubuh kekurangan sel darah merah sehat untuk mengedarkan oksigen ke seluruh jaringan. normalnya, sel darah merah berbentuk bulat, lentur, dan mudah melewati pembuluh darah.
namun, pada anemia sel sabit, bentuknya menyerupai bulan sabit, kaku, dan lengket. kondisi ini membuat sel mudah tersangkut di pembuluh darah kecil sehingga memperlambat atau bahkan menghambat aliran darah dan oksigen.
rentan terhadap infeksi
sel darah merah abnormal ini mengandung hemoglobin s, yang lebih rapuh dibanding hemoglobin normal. pecahnya sel darah merah dapat mengganggu fungsi limpa, organ yang berperan penting dalam melawan infeksi.
akibatnya, penderita anemia sel sabit memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi, terutama dari bakteri dan virus seperti flu, pneumonia, atau salmonella.
baca juga:mengapa anemia sering muncul setelah operasi dan cara mengatasinya
baca juga:mengenal berbagai jenis anemia hemolitik dan penyebabnya
krisis sel sabit — serangan mendadak yang memicu nyeri hebat — adalah komplikasi yang paling umum. krisis ini bisa disebabkan oleh:
dehidrasi
infeksi
demam
kekurangan oksigen pada jaringan (hipoksia)
pendarahan
paparan suhu dingin
penggunaan alkohol atau narkoba
kehamilan dan stress
dampak pada organ tubuh
anemia sel sabit dapat memicu berbagai komplikasi pada organ, di antaranya:
baca juga:hubungan penyakit radang usus dan anemia: kenali penyebab dan gejalanya
baca juga:bahaya anemia hemolitik dan gejala yang tak boleh diabaikan
krisis tulang – nyeri mendadak pada tulang, terutama di lengan atau tungkai.
sindrom dada akut – nyeri dada, batuk berdarah, sesak napas, dan demam ringan.
krisis perut – nyeri perut tiba-tiba, disertai atau tanpa mual, muntah, dan diare.
krisis sendi – nyeri akut pada satu atau beberapa sendi, sering membatasi gerakan.
kerusakan organ lain – termasuk gangguan otak, mata, ginjal, hati, hingga ereksi berkepanjangan yang dapat menyebabkan impotensi.
penyumbatan pembuluh darah akibat sel sabit juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan kerusakan permanen pada berbagai organ.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi OKU EKSPRES 16 AGUSTUS 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan