Kapal Prabowo

Ilustrasi Kapal Prabowo-Istimewa-

Pembagian ke badan wakaf pun sama: 10 tahun pertama kebun sawit tetap harus dikelola perusahaan pemilik aslinya.

BACA JUGA:260 Disway

BACA JUGA:Disway Network dan B Universe Jalin Kemitraan

Yayasan berbadan wakaf hanya salah satu syarat. Harus ada syarat lain: lembaga pendidikan itu –pun bila itu pesantren– harus lebih banyak membuka jurusan matematika-fisika-kimia-bahasa Inggris-ilmu komputer.

Ini akan bisa mengubah lapisan rakyat di bawah menuju kemajuan nyata di masa depan.

Saya pernah minta ke direksi satu PTPN untuk mengkaji satu perubahan drastis di PTPN. Yakni agar PTPN tidak perlu memiliki kebun. PTPN cukup menjadi ''holding''-nya rakyat.

Misalnya kebun milik PTPN yang di Jawa. Sudah waktunya dibagi untuk rakyat. Tapi rakyat wajib menjual hasilnya kepada PTPN. Dengan demikian PTPN berfungsi seperti Adidas atau Nike: menjadi perusahaan besar tanpa punya pabrik.

Belum sampai kajian selesai saya sudah expired.

Akan banyak ide dari para ahli kita untuk membuat ekonomi mengalir ke bawah --seperti yang diinginkan presiden. Tanpa menyakiti oligarki. Anda pun akan punya ide yang lain. Dengan demikian kapal besar bisa berbelok tanpa tenggelam. Bisa selamat sampai tujuan.

BACA JUGA:Dahlan Iskan Harap Disway Group Bisa Jadi “Agama Baru”, Menpora Minta Dukung Program Olahraga dan Kepemudaan

BACA JUGA:Disway Gratis

Memang harus hati-hati: jangan sampai kapal terlihat miring lalu tenggelam.

Kalau risiko tenggelam tidak bisa dihindari jangan-jangan lebih baik kita pilih tetap berada di kapal kecil...yang juga akan tenggelam tapi karena rebutan jadi kaptennya.(Dahlan Iskan)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan