Lindungi Diri dari Demam Berdarah: Kenali Pentingnya Vaksinasi DBD

Ilustrasi Vaksinasi DBD -shutterstock-
Jenis Vaksin DBD yang Tersedia di Indonesia
Vaksin dengue mengandung virus yang sudah dilemahkan atau teknologi rekombinan hidup. Meski tidak menimbulkan penyakit, virus ini mampu merangsang sistem kekebalan tubuh untuk membentuk antibodi pelindung. Dengan begitu, bila tubuh terpapar virus dengue di kemudian hari, respon imun akan lebih cepat dan efektif.
Berikut ini dua jenis vaksin DBD yang saat ini tersedia di Indonesia:
1. Dengvaxia (CYD-TDV)
Vaksin Dengvaxia dikembangkan oleh Sanofi Pasteur dan menjadi vaksin dengue pertama yang direkomendasikan oleh WHO. Vaksin ini diberikan dalam tiga dosis dengan jarak antar dosis enam bulan, untuk orang berusia 9�45 tahun yang sudah pernah terinfeksi dengue sebelumnya.
Perlu diingat, vaksin ini hanya dianjurkan untuk orang yang sudah pernah terinfeksi virus dengue. Jika diberikan pada orang yang belum pernah terinfeksi, risiko terjadinya gejala berat bisa meningkat apabila terinfeksi virus dengue setelah vaksinasi.
2. Qdenga (TAK-003)
Qdenga adalah vaksin dengue buatan Takeda yang dapat diberikan kepada orang yang belum pernah terinfeksi maupun yang sudah pernah terinfeksi virus dengue.
BACA JUGA:Waspada DBD: Bahaya, Fase Kritis, dan Pentingnya Vaksinasi Lengkap
BACA JUGA:Kenali DBD pada Bayi: Gejala, Perawatan, dan Langkah Pencegahannya
Vaksin ini diperuntukkan bagi anak-anak dan orang dewasa berusia 4�60 tahun, dengan dua dosis vaksinasi yang diberikan dalam selang tiga bulan.
Qdenga terbukti efektif menurunkan risiko dengue berat dan angka rawat inap, terutama pada serotipe virus dengue tertentu.
Baik Dengvaxia maupun Qdenga bekerja dengan cara menstimulasi sistem imun tubuh untuk mengenali virus dengue. Dengan kekebalan ini, risiko terkena infeksi berat dapat ditekan, sehingga membantu menurunkan beban penyakit demam berdarah di masyarakat.