Apakah Minum Pil KB Sebelum Kehamilan Berisiko Bagi Janin? Ini Penjelasannya

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Selasa , 29 Jul 2025 - 14:15

Ilustrasi minum pil KB sebelum kehamilan. -alodokter.com-

Meskipun demikian, para peneliti mengingatkan bahwa temuan ini mungkin dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak terkontrol, dan bukan berarti ada hubungan langsung antara pil progestin dan gangguan pernapasan.

Penelitian lanjutan dengan pendekatan lebih rinci sangat dibutuhkan untuk memahami dampak masing-masing jenis pil KB terhadap kesehatan anak.

Secara umum, penggunaan pil KB tetap menjadi pilihan kontrasepsi yang efektif. Kehamilan yang terjadi setelah menghentikan pil KB pun tidak jarang terjadi dalam waktu singkat.

Beberapa efek hormonal dari pil KB mungkin bertahan dalam tubuh selama beberapa bulan, termasuk potensi pengaruh terhadap sistem imun yang penting dalam perkembangan kehamilan.

Teori awal yang menyatakan bahwa penggunaan pil KB sebelum hamil bisa meningkatkan risiko asma pada anak pertama kali diutarakan oleh Wjst dan Dold.

Meski demikian, hasil penelitian selanjutnya masih belum konsisten dan belum bisa memberikan bukti yang pasti.

Bagaimana jika pil KB dikonsumsi saat sudah hamil, tapi belum diketahui?

Menurut Dr. Myra Wick dari Mayo Clinic, mengonsumsi pil KB pada awal kehamilan umumnya tidak meningkatkan risiko cacat lahir.

Ada beberapa penelitian yang menyebutkan potensi peningkatan risiko berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, atau kelainan saluran kemih, namun bukti tersebut belum cukup kuat dan belum terbukti secara konsisten di praktik klinis.

Pil KB juga menurunkan risiko terjadinya kehamilan ektopik. Namun, jika kehamilan terjadi saat mengonsumsi pil KB progestin saja (pil mini), ada kemungkinan risiko kehamilan ektopik sedikit lebih tinggi.

Sebagai langkah pencegahan, jika Anda menduga sedang hamil, sebaiknya segera lakukan tes kehamilan.

apakah minum pil kb sebelum kehamilan berisiko bagi janin? ini penjelasannya                            oku ekspres com - pil kb atau kontrasepsi oral sering digunakan oleh perempuan usia subur sebelum merencanakan kehamilan, bahkan kadang masih dikonsumsi saat awal kehamilan tanpa disadari.
lantas, benarkah ada dampak negatifnya terhadap kesehatan janin atau anak di masa depan?
beberapa studi telah menyoroti kemungkinan kaitan antara penggunaan pil kb sebelum hamil dengan risiko gangguan pernapasan pada anak. 
namun, data yang tersedia belum cukup kuat untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat yang pasti.
baca juga:7 cara cepat hamil setelah lepas kb, wajib dicoba!
baca juga:kapolres akbp adik listiyono dianugerahi gelar prabu laksana sakti iii
selain itu, belum banyak penelitian yang membedakan efek dari dua jenis pil kb: pil kombinasi (mengandung estrogen dan progestin) dan pil progestin saja.
salah satu studi besar yang meneliti hal ini adalah norwegian mother and child cohort study (moba).
penelitian ini mengamati lebih dari 60 ribu anak, dan mengevaluasi apakah ada kaitan antara konsumsi pil kb sebelum kehamilan dengan infeksi saluran pernapasan bawah, gejala mengi, hingga asma. 
hasil pemantauan dilakukan sampai anak berusia 6 bulan, 18 bulan, dan 36 bulan.
baca juga:profil akbp adik listiyono, kapolres oku timur yang baru resmi dilantik
baca juga:beri edukasi pasangan usia subur tentang kb
hasil studi menunjukkan bahwa penggunaan pil kombinasi sebelum kehamilan tidak berkaitan dengan peningkatan risiko infeksi saluran pernapasan, mengi, maupun asma pada anak. 
namun, pada pil progestin saja, terdapat sedikit peningkatan risiko gejala mengi saat anak berusia 6 hingga 8 bulan, dengan rasio peluang sebesar 1,19 (interval kepercayaan 95%: 1,05–1,34).
meskipun demikian, para peneliti mengingatkan bahwa temuan ini mungkin dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak terkontrol, dan bukan berarti ada hubungan langsung antara pil progestin dan gangguan pernapasan. 
penelitian lanjutan dengan pendekatan lebih rinci sangat dibutuhkan untuk memahami dampak masing-masing jenis pil kb terhadap kesehatan anak.
baca juga:peningkatan kualitas hidup keluarga lewat sosialisasi program kb
baca juga:kkb eksekusi 2 pekerja gereja wamena 
secara umum, penggunaan pil kb tetap menjadi pilihan kontrasepsi yang efektif. kehamilan yang terjadi setelah menghentikan pil kb pun tidak jarang terjadi dalam waktu singkat. 
beberapa efek hormonal dari pil kb mungkin bertahan dalam tubuh selama beberapa bulan, termasuk potensi pengaruh terhadap sistem imun yang penting dalam perkembangan kehamilan.
teori awal yang menyatakan bahwa penggunaan pil kb sebelum hamil bisa meningkatkan risiko asma pada anak pertama kali diutarakan oleh wjst dan dold. 
meski demikian, hasil penelitian selanjutnya masih belum konsisten dan belum bisa memberikan bukti yang pasti.
baca juga:wujudkan keluarga berkualitas, veteran jaya gelar edukasi kb
baca juga:7 cara cepat hamil setelah lepas kb, wajib dicoba!
bagaimana jika pil kb dikonsumsi saat sudah hamil, tapi belum diketahui?
menurut dr. myra wick dari mayo clinic, mengonsumsi pil kb pada awal kehamilan umumnya tidak meningkatkan risiko cacat lahir. 
ada beberapa penelitian yang menyebutkan potensi peningkatan risiko berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, atau kelainan saluran kemih, namun bukti tersebut belum cukup kuat dan belum terbukti secara konsisten di praktik klinis.
pil kb juga menurunkan risiko terjadinya kehamilan ektopik. namun, jika kehamilan terjadi saat mengonsumsi pil kb progestin saja (pil mini), ada kemungkinan risiko kehamilan ektopik sedikit lebih tinggi.
sebagai langkah pencegahan, jika anda menduga sedang hamil, sebaiknya segera lakukan tes kehamilan. 
baca juga:kapolres akbp adik listiyono dianugerahi gelar prabu laksana sakti iii
baca juga:profil akbp adik listiyono, kapolres oku timur yang baru resmi dilantik
jika hasilnya positif, hentikan penggunaan pil kb dan konsultasikan dengan dokter. bila tes belum tersedia, disarankan untuk berhenti sementara dari konsumsi pil dan gunakan metode kontrasepsi lain, seperti kondom, hingga anda mendapat kepastian dari penyedia layanan kesehatan.
kesimpulannya, meskipun ada sedikit indikasi risiko dari pil progestin saja, penggunaan pil kb sebelum kehamilan secara umum tidak membahayakan janin. 
bila anda tidak sengaja mengonsumsi pil kb di awal kehamilan, tidak perlu panik, tetapi tetap konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi OKU EKSPRES 30 JULI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan