OKU Timur Raih Penghargaan Menteri Hukum RI atas Pembentukan 312 Posbankum Desa

“Banyak masyarakat yang tersandung persoalan hukum hanya karena ketidaktahuan. Dengan adanya Posbankum, kami berharap penyelesaian sengketa bisa dilakukan secara arif dan bijaksana di tingkat desa, tanpa perlu langsung menempuh jalur pengadilan,” katanya.

Sementara itu, Bupati OKU Timur, Enos, menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berperan, terutama kepada para Paralegal Desa yang menjadi representasi keadilan di tingkat akar rumput.

BACA JUGA:PLN Raih Penghargaan IBEA 2025

BACA JUGA:PLN Raih Penghargaan IBEA 2025

“Sebagai kepala daerah, saya meyakini bahwa pembangunan bukan hanya tentang infrastruktur fisik, tapi juga tentang membangun kesadaran dan keberanian masyarakat untuk menuntut hak-haknya,” ucap Enos.

Ia juga menegaskan bahwa Pemkab OKU Timur akan terus hadir sebagai pendengar dan pejuang aspirasi rakyat, memastikan setiap warga memiliki akses yang adil dan bermartabat terhadap keadilan.

“Keadilan tidak boleh menjadi barang mewah bagi rakyat kecil. Pemerintah harus menjamin bahwa setiap keluhan masyarakat mendapat tanggapan yang layak, dan setiap masalah hukum ada solusinya yang manusiawi,” tegasnya.

OKU Timur menjadi salah satu daerah dengan kontribusi besar dalam program ini, mencatatkan pembentukan 312 Posbankum di desa dan kelurahan, serta melibatkan 733 paralegal sukarela.

Capaian ini menjadikan OKU Timur sebagai penyumbang penting dalam upaya pemerataan akses keadilan di Indonesia.

BACA JUGA:Dukung Kemandirian Warga Binaan, Dinas Perikanan OKU Timur Terima Penghargaan

BACA JUGA:Disnakertrans OKU Timur Raih Penghargaan atas Kontribusi di Lapas Martapura

Upaya kolektif ini juga mengantarkan Sumatra Selatan mencetak sejarah nasional dengan memperoleh Rekor MURI sebagai Provinsi Tercepat yang berhasil membentuk Posbankum secara menyeluruh di seluruh wilayahnya.