Bedakan Flu dan Masuk Angin, Jangan Salah Tangani!

Ilustrasi Bedakan Flu dan Masuk Angin -karyamedikagroup-

OKU EKSPRES COM - Istilah masuk angin mungkin sudah sangat akrab di telinga banyak orang Indonesia. Saking seringnya dialami, masuk angin bahkan sering dianggap penyakit “sejuta umat”. Padahal, dalam dunia medis modern, istilah masuk angin sebenarnya tidak dikenal, terutama di negara-negara Barat.

Di Indonesia, istilah ini umumnya digunakan untuk menjelaskan kondisi tubuh yang terasa tidak nyaman, seperti perut kembung, pegal-pegal, meriang, demam ringan, hingga nafsu makan yang menurun. Banyak orang mengaitkannya dengan terlalu banyak angin yang masuk ke tubuh, terutama saat musim hujan atau cuaca dingin.

Sebenarnya, keluhan masuk angin sering kali muncul karena sistem kekebalan tubuh sedang melemah, atau karena naiknya asam lambung. Akibatnya, perut terasa penuh, sering sendawa, sering buang angin, bahkan disertai pusing dan rasa tidak enak badan.

Karena beberapa gejalanya mirip, banyak yang masih sulit membedakan masuk angin dengan flu. Padahal, keduanya berbeda, terutama dari penyebabnya.

BACA JUGA:Flu Saat Puasa? Lakukan 4 Tips Ini agar Cepat Pulih!

BACA JUGA:Kenali Tanda Flu Babi pada Anak dan Cara Mencegahnya

Masuk Angin: Gejala Umum dan Penyebabnya

Masuk angin sering kali terjadi saat daya tahan tubuh sedang turun. Kondisi ini membuat tubuh lebih mudah terserang virus atau bakteri. Kurangnya sinar matahari di musim hujan juga bisa memengaruhi produksi vitamin D, yang berperan penting menjaga imunitas tubuh tetap kuat.

Beberapa keluhan yang sering disebut sebagai gejala masuk angin antara lain:

Meriang atau demam ringan

Sakit kepala

Pegal-pegal dan nyeri otot

Badan terasa lelah dan tidak enak

Nafsu makan menurun

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan