Timnas Indonesia U-23 Ditantang Thailand di Semifinal Piala AFF U-23

Peluang terbaik Indonesia hadir di menit ke-26 lewat aksi Rayhan Hannan, namun kiper Malaysia kembali tampil sigap.

Malaysia kembali mengancam dari tendangan bebas di menit ke-28, tetapi Cahya Supriadi berhasil meninju bola keluar. Menjelang akhir babak pertama, Rayhan sempat mengancam lewat sepak pojok, namun kembali gagal dimaksimalkan.

BACA JUGA:Satoru Mochizuki Dicopot dari Timnas Putri

BACA JUGA:Gerald Vanenburg Coret 5 Pemain Timnas Indonesia U-23

Skor 0-0 bertahan hingga babak pertama usai, meski diberi tambahan waktu empat menit.

Memasuki babak kedua, pelatih Gerald Vanenburg memasukkan Ahmad Maulana menggantikan Alfharezzi Buffon. Permainan Garuda Muda langsung meningkat dan lebih agresif.

Di menit ke-53, Malaysia mendapat peluang melalui tendangan bebas Aliff Izwan, namun berhasil ditepis oleh Cahya Supriadi. Serangan balik Indonesia di menit ke-54 menghasilkan sepak pojok, namun belum berbuah gol.

Ahmad Maulana dan Jens Raven menciptakan kombinasi berbahaya di menit ke-57, namun peluang emas tersebut masih digagalkan oleh kiper Malaysia.

Malaysia juga sempat membalas dengan serangan balik, tetapi kembali gagal menembus gawang Indonesia yang dikawal solid oleh Cahya.

BACA JUGA:Timnas Indonesia Terancam Masuk Grup Neraka

BACA JUGA:Tekel Keras Paulinho, Ole Romeny Cedera dan Terancam Absen Bela Timnas

Robi Darwis mencoba peruntungannya lewat tendangan keras di menit ke-72, namun belum tepat sasaran.

Untuk menambah daya serang, Hokky Caraka dimasukkan menggantikan Jens Raven pada menit ke-73. Meski demikian, hingga pertandingan berakhir di menit ke-90+5, skor tetap tak berubah: 0-0.

Usai laga, pelatih Gerald Vanenburg menyampaikan evaluasinya. Ia menilai timnya tampil baik namun masih lemah dalam penyelesaian akhir.

“Saya akui, kami kurang tajam dalam penyelesaian akhir. Jens biasanya bisa mencetak gol, tapi malam ini belum berhasil,” ujar Vanenburg dalam sesi konferensi pers pasca pertandingan.