Pelatih Malaysia U-23 Menangis Usai Gagal Lolos Semifinal, Jadi Sasaran Kritik Netizen

Pelatih Malaysia U-23, Mohd Nafuzi Zain menangis usai gagal lolos semifinal Piala AFF U-23 2025. -tangkapan layar YouTube-
“Saya yakin kami bisa menang, tapi inilah sepak bola. Meski hasilnya tidak sesuai harapan, saya tetap bangga. Banyak pelajaran berharga dari pertandingan ini,” katanya.
Malaysia U-23 sebelumnya tampil cukup meyakinkan di dua laga awal fase grup, namun gagal menjaga konsistensi.
BACA JUGA:Satoru Mochizuki Dicopot dari Timnas Putri
BACA JUGA:Gerald Vanenburg Coret 5 Pemain Timnas Indonesia U-23
Meskipun harus tersingkir, penampilan mereka melawan Indonesia disebut sebagai tanda positif untuk masa depan tim.
“Meski kami tersingkir, kami tidak kalah. Itu adalah sesuatu yang patut dibanggakan,” tutup Nafuzi.
Namun di sisi lain, kekecewaan netizen Malaysia memuncak dan langsung membanjiri media sosial, terutama akun resmi Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Banyak yang menyuarakan kemarahan atas strategi bermain yang dianggap terlalu defensif dan minim kreativitas.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Terancam Masuk Grup Neraka
BACA JUGA:Tekel Keras Paulinho, Ole Romeny Cedera dan Terancam Absen Bela Timnas
"Main belakang terus, bola panjang melulu. Latihan tiap hari tapi main seperti tak ada rencana. Bikin emosi," tulis seorang pengguna media sosial.
Kritik juga ditujukan pada pendekatan permainan yang dinilai tidak mencerminkan kebutuhan tim untuk menang dengan selisih dua gol agar bisa lolos.
"Sudah tahu harus cetak dua gol, tapi gaya main tetap pelan dan santai. Begitu ada peluang, malah mundur. Lima belas menit terakhir pun tetap aman, bukan nekat. Apa yang bisa dibanggakan dari ini?" tulis lainnya.
Sebagian warganet bahkan mempertanyakan masa depan sepak bola Malaysia secara keseluruhan, terutama terkait minimnya penggunaan pemain naturalisasi yang kini banyak diterapkan negara lain di kawasan.
BACA JUGA:Finn Dicke Latihan Bareng Rafael Struick, Sinyal Gabung Timnas Indonesia?