Memahami Ragam Hipertensi: Dari Penyebab hingga Tingkat Keparahan

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Senin , 21 Jul 2025 - 12:38

Ilustrasi Ragam Hipertensi -heloosehat-

Preeklampsia: Komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan organ (ginjal dan hati).

Eklampsia: Preeklampsia yang berkembang menjadi kejang ata koma.

Klasifikasi Hipertensi Berdasarkan Tingkat Keparahan (Stadium):

Normal: Sistolik <120 mmHg dan Diastolik <80 mmHg.

Prehipertensi: Sistolik 120-129 mmHg atau Diastolik 80-89 mmHg.

Hipertensi Tingkat 1: Sistolik 130-139 mmHg atau Diastolik 80-89 mmHg.

Hipertensi Tingkat 2: Sistolik =140 mmHg atau Diastolik =90 mmHg.

Krisis Hipertensi: Sistolik >180 mmHg dan/atau Diastolik >120 mmHg (membutuhkan penanganan segera).

memahami ragam hipertensi: dari penyebab hingga tingkat keparahan                               oku ekpres com- hipertensi, atau tekanan darah tinggi, memiliki berbagai jenis dan tingkat keparahan. pemahaman yang komprehensif mengenai klasifikasi hipertensi sangat penting untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
jenis-jenis hipertensi berdasarkan penyebab:
1. hipertensi primer (esensial): ini adalah jenis hipertensi yang paling umum. penyebabnya tidak diketahui pasti, dan biasanya berkembang perlahan seiring waktu.
2. hipertensi sekunder: tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh kondisi medis lain, seperti penyakit ginjal, gangguan hormon, atau efek samping obat-obatan.
jenis-jenis hipertensi berdasarkan karakteristik:
1. hipertensi sistolik terisolasi: tekanan darah sistolik (angka atas) tinggi, sementara diastolik (angka bawah) normal atau rendah.
baca juga:waspadai hipertensi pada anak: gejala tersembunyi yang perlu dikenali sejak dini
baca juga:kenali 5 faktor risiko hipertensi pulmonal agar tidak terlambat ditangani
2. hipertensi resisten: tekanan darah tinggi yang sulit dikendalikan meskipun sudah menjalani pengobatan.
3. hipertensi maligna: kondisi hipertensi yang sangat parah dan mengancam jiwa, memerlukan penanganan segera karena berpotensi menyebabkan kerusakan organ. 
hipertensi pada kehamilan:
hipertensi gestasional: peningkatan tekanan darah yang terjadi selama kehamilan dan biasanya hilang setelah melahirkan.
hipertensi kronis: tekanan darah tinggi yang sudah ada sebelum kehamilan atau muncul sebelum usia kehamilan 20 minggu.
baca juga:saat napas pendek bisa jadi sinyal hipertensi pulmonal
baca juga:bongkar penyebab hipertensi sekunder yang sering terabaikan
preeklampsia: komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan organ (ginjal dan hati).
eklampsia: preeklampsia yang berkembang menjadi kejang ata koma. 
klasifikasi hipertensi berdasarkan tingkat keparahan (stadium):
normal: sistolik <120 mmhg dan diastolik <80 mmhg.
prehipertensi: sistolik 120-129 mmhg atau diastolik 80-89 mmhg.
hipertensi tingkat 1: sistolik 130-139 mmhg atau diastolik 80-89 mmhg.
hipertensi tingkat 2: sistolik =140 mmhg atau diastolik =90 mmhg.
krisis hipertensi: sistolik >180 mmhg dan/atau diastolik >120 mmhg (membutuhkan penanganan segera).