Mati Mesin, Putra Remaja Ditabrak Babaranjang
Bus Putra Remaja di tabrak kereta api babaranjang di Jalan Pertanian Desa Kotabaru, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, pada Sabtu, 10 Februari 2024, sekitar pukul 15.45 WIB. -Foto: Kholid/Sumeks-Kholid
MARTAPURA - Kecelakaan di perlintasan rel kereta api terjadi di Jalan Pertanian Desa Kotabaru, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, pada Sabtu, 10 Februari 2024, sekitar pukul 15.45 WIB.
Kecelakaan tersebut melibatkan antara bus penumpang Putra Remaja dengan nomor polisi AB 7971 AS dengan kereta api babaranjang.
Menurut informasi, bus penumpang Putra Remaja dalam perjalanan dari Belitang menuju Martapura, mengalami mati mesin saat melintasi rel kereta.
Saat kejadian, sebuah kereta api jenis Babaranjang dari arah Lampung menuju Baturaja mendekati perlintasan.
BACA JUGA:Little Dragon
BACA JUGA:Bahan Alami Ini Bisa Bikin Kulit Wajah Pria Putih, Halus dan Bersih
Karena bus mati mesin, tabrakan tak terhindarkan, dan kereta menabrak bagian belakang bus, menyeretnya beberapa meter dan membuatnya berputar.
Beruntung, bus tersebut kosong, tanpa penumpang di dalamnya, dan sopirnya selamat tanpa luka serius.
Hengki, seorang saksi yang merupakan warga sekitar, menjelaskan bahwa bus bermasalah dengan mesinnya ketika hendak melintas perlintasan. Jarak antara bus dan kereta sekitar 100 meter. Menurutnya, bus seharusnya berputar di SPBU Kotabaru dan kembali ke arah Belitang setelah melewati perlintasan.
"Dalam insiden ini, tidak ada penumpang di dalam bus, dan alhamdulillah sopir serta kerani bus selamat tanpa luka serius. Jadi, tidak ada korban jiwa," ungkap Hengki, memberikan informasi di lokasi kejadian.
BACA JUGA:Nyeri Lutut Bisa Diatasi Cukup dengan Bumbu Dapur
BACA JUGA:Ayu Dan Dhana Dijodohkan Orang Tua
Kenek bus Putera Remaja, Narto mengatakan pihaknya baru menurunkan penumpang di BK 3.
Lalu bus kami mencari putaran balik. Karena untuk berputar tidak ada ditemukan lapangan yang luas, sampailah di tempat terjadi kecelakaan ini. Tiba-tiba mesin mobil mati dan kami tertabrak kereta api,” pungkas Narto. (*)