Warga Harapkan PT MHP Cor Jalan

Warga Desa Aur Duri, Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim mengharapkan PT Musi Hutan Persada (MHP) untuk segera melakukan pengecoran jalan yang rusak parah akibat dilalui angkutan operasional perusahaan.-Istimewa-
MUARA ENIM -OKU EKSPRES COM-Warga Desa Aur Duri, Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim mengharapkan PT Musi Hutan Persada (MHP) untuk segera melakukan pengecoran jalan yang rusak parah akibat dilalui angkutan operasional perusahaan.
Di hadapan Bupati Muara Enim H Edison, Asisten II H Ahmad Yani dan Asisten III Saprudin, Kades Aur Duri Muslim, menyampaikan bahwa, jalan sepanjang lebih kurang 40 km dari Suban Jeriji sampai ke PT TEL bukanlah jalan perusahaan.
"Jalan ini sudah ada sejak sebelum Indonesia merdeka, artinya jalan ini dibangun oleh nenek puyang kami warga Rambang Niru," ujar Muslim saat menghadiri Rapat Fasilitasi dan Mediasi Usulan Forum Kades dan BPD Kecamatan Rambang Niru terhadap jalan PT Pertamina yang dipinjam pakai oleh PT MHP, di Ruang Rapat Pangripta Nusantara Bappeda Muara Enim, Selasa (24/6).
Lebih lanjut, Muslim mengungkapkan, setelah jalan tersebut dibangun, baru dipakai oleh perusahaan Pertamina dan setelahnya digunakan oleh PT MHP untuk angkutan kayu.
BACA JUGA:Warga Tuntut Perbaikan Jalan
BACA JUGA:Percepat Perbaikan Jalan Longsor, Pasang Bronjong
"Jalan ini kalau hujan becek, berlubang dan berlumpur. Sedangkan kalau kemarau jalannya berdebu. Jadi anak-anak sekolah susah, masyarakat yang keluar masuk jalan ini juga sangat susah," ungkapnya.
Pria yang juga menjabat Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh indonesia (APDESI) Kabupaten Muara Enim ini, pemerintah daerah tidak bisa menganggarkan dana untuk pengecoran jalan, karena jalan ini dilewati oleh mobil overload kapasitas tonase 40-60 ton.
"Di sinilah kami mengharapkan pihak perusahaan terutama PT MHP agar membangun jalan ini. Kalau tidak bisa membangun jalan ini, biar jalan diserahkan kepada pemda agar dibangun lewat dana APBD Kabupaten Muara Enim," katanya.
Konsekuensinya, sambung Muslim, apabila jalan diserahkan kepada pemda agar bisa diperbaiki, maka angkutan operasional PT MHP tidak diperbolehkan lagi melewati jalan tersebut.
BACA JUGA:Tinjau Langsung Pembangunan dan Perbaikan Jalan
BACA JUGA:Warga Karang Agung Gotong Royong Bersihkan Jalan dan Parit Desa
Muslim pun berharap kepada Pemkab Muara Enim agar jalan tersebut bisa tetap dicor demi kenyamanan dan keselamatan warga yang melintas. "Kalaupun perusahaan mau tetap melintas, ya berkontribusi untuk membangun pengecoran jalan karena dilewati mobil dengan tonase sangat berat," pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Muara Enim H Edison, mengatakan bahwa status jalan sepanjang 40 km yang dilalui perusahaan terdapat dua bagian, yaitu areal HPL lebih kurang 20 km dan kawasan hutan 20 km.