Bukan Sekadar Lelah, Ini Tanda Jantung Anda Mungkin Membengkak

Ilustrasi Tanda Jantung Anda Mungkin Membengkak -foto:shutterstock-Hesti
OKU EKSPRES - Jantung bengkak mungkin terdengar tidak semenakutkan serangan jantung, namun kondisi ini tidak boleh dianggap remeh. Meski tidak selalu memicu gejala berat, pembesaran jantung yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan komplikasi serius.
Penting bagi siapa saja untuk memahami kondisi ini secara menyeluruh—mulai dari penyebab, faktor risiko, hingga langkah pencegahan agar kesehatan jantung tetap terjaga.
Apa Itu Jantung Bengkak?
Jantung bengkak, atau dikenal dalam istilah medis sebagai kardiomegali, bukanlah penyakit utama, melainkan kondisi yang muncul akibat masalah kesehatan lain. Saat jantung atau organ yang terkait tidak berfungsi optimal, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Upaya kompensasi ini lama-kelamaan menyebabkan otot jantung melemah dan membesar.
Pembesaran jantung umumnya melibatkan salah satu atau kedua ruang pemompa utama jantung (ventrikel). Pada tahap awal, jantung masih bisa menjalankan fungsinya dengan baik, namun seiring waktu kinerja tersebut bisa menurun drastis.
BACA JUGA:Kebiasaan Sehat yang Bantu Jantung Tetap Kuat dan Terlindungi
BACA JUGA:Kenali 7 Tanda Jantung Anda dalam Kondisi Sehat dan Prima
Jenis jantung bengkak terbagi menjadi dua:
Kardiomiopati dilatasi: Dinding ventrikel menjadi tipis dan melebar. Kondisi ini sering kali juga diikuti oleh pembesaran organ lain seperti hati.
Kardiomiopati hipertrofik: Terjadi penebalan otot ventrikel kiri akibat tekanan darah tinggi kronis.
Dalam beberapa kasus, jantung yang membesar bisa kembali ke ukuran normal dengan pengobatan yang tepat. Namun, tidak sedikit pula pasien yang harus menjalani perawatan jangka panjang, bahkan seumur hidup.
Penyebab Jantung Bengkak
Banyak faktor bisa memicu pembengkakan jantung. Berikut beberapa di antaranya:
BACA JUGA:Rahasia Jahe untuk Jantung Sehat: Fakta Ilmiah di Baliknya