Sungai Rawas Dicemari Tambang Emas Ilegal

Ratusan warga yang tergabung dalam aliansi masyarakat peduli Sungai Rawas gelar aksi demo di simpang tiga Kelurahan Pasar Surulangun Rawas Kecamatan Rawas Ulu Kabupaten Musi Rawas Utara, Jumat (13/6). -Photo: istimewa-Eris

MURA- Ratusan warga yang tergabung dalam aliansi masyarakat peduli Sungai Rawas gelar aksi demo di simpang tiga Kelurahan Pasar Surulangun Rawas Kecamatan Rawas Ulu Kabupaten Musi Rawas Utara, Jumat (13/6). 

Aksi yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB berujung pemblokir akses Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) dengan cara membakar ban bekas. 

Akibatnya akses Jalinsum sempat lumpuh hingga tidak bisa dilalui oleh sejumlah pengendara yang melintas.

Aksi itu diduga sebagai bentuk kekecewaan warga terhadap aktivitas penambangan emas ilegal atau penambangan tampa izin (PETI) yang kerap beraktivitas hingga mencemari sungai yang menyebabkan air Sungai Rawas keruh dan kotor.

BACA JUGA:Aaliyah Massaid Lahirkan Anak Pertama

BACA JUGA:Zaskia Adya Mecca Bakal Jalan Kaki dari Kairo ke Gerbang Rafah Sejauh 50 KM

Dalam demo tersebut, massa meminta pemerintah Kabupaten Muratara untuk dapat menghentikan aktivitas penambangan emas yang diduga ilegal di Kecamatan Rawas Ulu serta mengeluarkan alat berat yang masih beraktivitas di tambang tersebut. 

Akibat aktivitas tambang emas tersebut, air Sungai Rawas menjadi kotor dan keruh yang berdampak besar bagi warga yang masih mengandalkan air sungai sebagai sumber penghidupan mereka. 

Diketahui sekitar pukul 09.00 WIB, massa mulia memanas dan melakukan aksi pemblokiran di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang berada di simpang tiga Pasar Surulangun dengan cara membakar ban ditengah jalan. 

Kasat Intelkam Polres Muratara Iptu Baitul Ulum membenarkan demo tersebut. Ia mengatakan akibat pemblokir Jalinsum tersebut, terjadi kemacetan hingga 7 km. 

BACA JUGA:5 Tanda Kolesterol Anda Sudah Mulai Turun, Nomor 3 Sering Tak Disadari!

BACA JUGA:6 Manfaat Minum Air Putih Sebelum Tidur untuk Kesehatan

"Ya benar, ada demo dari warga tantang penolakan tambang emas di Kecamatan Rawas Ulu. Sempat ada pemblokiran jalan juga hingga terjadi kemacetan kurang lebih 7 km," ucapnya.

Baitul mengatakan demo tersebut pun berakhir pada pukul 10.00 WIB dan Jalinsum tersebut pun sudah dibuka kembali usai satu jam diblokir massa. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan