Bahaya Kol Goreng bagi Kesehatan yang Sering Diabaikan

Kol goreng ternyata berbahaya untuk keesehatan. -Foto: ciputrahospitals.com-Gus munir
OKU EKSPRES - Siapa yang bisa menolak kelezatan kol goreng yang garing dan renyah? Hidangan satu ini memang kerap menjadi pelengkap wajib saat menyantap pecel lele.
Namun di balik sensasi kriuk yang menggoda, ternyata tersembunyi potensi bahaya bagi kesehatan yang sering diabaikan.
Sayuran memang dikenal sebagai sumber vitamin dan mineral penting bagi tubuh. Akan tetapi, cara pengolahan yang keliru, seperti digoreng, dapat mengurangi nilai gizinya.
Zuraidah Nasution, dosen di Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia IPB University, menjelaskan bahwa proses menggoreng bisa merusak kandungan zat gizi mikro dalam sayuran, khususnya vitamin yang larut dalam air.
BACA JUGA:Tren Warna Rambut 2025: Elegansi Alami untuk Usia 30 hingga 50 Tahun
BACA JUGA:Semester Pertama Tangani 27 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak
“Teknik memasak terbaik untuk sayuran adalah yang minim panas dan menggunakan sedikit air, seperti ditumis atau dikukus,” ungkapnya dalam sebuah tayangan di kanal YouTube IPB TV.
Menggoreng, terutama dengan metode deep frying, membuat air dalam sayuran menguap dan digantikan oleh minyak. Akibatnya, kadar lemak dan kalori pun ikut meningkat.
“Tanpa disadari, demi tekstur renyah, kita justru menambah lemak berlebih ke dalam tubuh,” lanjut Zuraidah.
Lebih jauh, suhu tinggi saat menggoreng juga dapat menyebabkan oksidasi lemak pada minyak, menghasilkan senyawa berbahaya.
BACA JUGA:Pasien Keluhkan Ruangan Gedung Baru RSUD Muaradua Panas
BACA JUGA:Gencarkan Patroli KRYD untuk Wujudkan Kamtibmas Aman dan Kondusif
Beberapa di antaranya bahkan bersifat karsinogenik, yang dalam jangka panjang berpotensi memicu kanker.
Meski kol goreng mampu meningkatkan selera makan, penting untuk mempertimbangkan cara memasak yang lebih sehat.