Hati-Hati! Stres dan Cemas Bisa Jadi Jalan Menuju Penyakit Jantung

Reporter: Hesti |

Editor: Gus Munir |

Kamis , 12 Jun 2025 - 12:55

Ilustrasi Stres dan Cemas Bisa Jadi Jalan Menuju Penyakit Jantung -foto:istockphoto-Hesti

hati-hati! stres dan cemas bisa jadi jalan menuju penyakit jantung                            oku ekspres - rasa cemas mungkin sering dianggap hal sepele yang wajar terjadi dalam kehidupan sehari-hari. namun, siapa sangka jika kecemasan yang dibiarkan berlarut-larut bisa berdampak buruk pada kesehatan jantung?
benarkah kecemasan bisa menyebabkan gangguan jantung?
gangguan kecemasan merupakan salah satu kondisi psikologis yang cukup umum terjadi. faktor-faktor penyebabnya beragam, mulai dari stres berkepanjangan, trauma masa lalu, keturunan, hingga kesulitan beradaptasi dengan lingkungan atau situasi baru.
secara umum, gangguan kecemasan ditandai dengan rasa khawatir berlebihan terhadap suatu hal, disertai gejala fisik seperti tubuh terasa tegang, jantung berdebar cepat, keringat dingin, gemetar, nyeri dada, sakit perut, sulit tidur, hingga gangguan pencernaan. dalam banyak kasus, penderita bahkan mengira dirinya sedang mengalami penyakit jantung, padahal keluhan tersebut berasal dari kecemasan yang tak terkendali.
dampak kecemasan: tak sekadar psikologis
jika tidak segera ditangani, kecemasan bisa menimbulkan berbagai dampak negatif, baik jangka pendek maupun jangka panjang. dalam waktu dekat, penderita bisa mengalami penurunan produktivitas, sulit fokus, mudah tersinggung, mengalami gangguan tidur, serta gangguan makan.
baca juga:bukan cuma enak, 5 minuman ini bisa jaga kesehatan jantung anda!
baca juga:cek berat badanmu! ketidakstabilan bobot tubuh bisa bahayakan jantung
sementara itu, dalam jangka panjang, kondisi ini dapat memengaruhi fungsi organ tubuh, khususnya sistem pencernaan dan jantung.
bagaimana kecemasan mempengaruhi jantung?
secara medis, kecemasan bisa mengganggu kerja sistem saraf otonom, khususnya refleks vagal yang berfungsi mengatur detak jantung. saat refleks ini terganggu, variasi detak jantung menurun dan irama jantung menjadi tidak stabil.
kondisi ini menjadi alasan mengapa penderita gangguan kecemasan memiliki risiko dua kali lebih besar mengalami gangguan jantung dibandingkan orang yang tidak mengalami kecemasan.
cara efektif mengelola dan mencegah kecemasan
menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. untuk menghindari dampak serius dari kecemasan, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
baca juga:waspada! stres bisa picu henti jantung mendadak
baca juga:batuk tak kunjung sembuh, bisa jadi tanda gagal jantung!
biasakan berpikir positif dan jangan terlalu keras terhadap diri sendiri.
bangun interaksi sosial yang sehat, curhat kepada orang terdekat bisa menjadi cara ampuh untuk mengurangi beban pikiran.
terapkan gaya hidup sehat dengan pola makan bergizi, olahraga teratur, dan cukup istirahat.
luangkan waktu untuk melakukan hobi atau aktivitas yang menyenangkan, seperti membaca, jalan-jalan, atau mendengarkan musik.
jika berbagai cara tersebut belum berhasil meredakan kecemasan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. terapi psikologis dan pengobatan dari ahli bisa membantu menstabilkan kondisi mental dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada tubuh, terutama jantung.
baca juga:vivo rilis s30 dan s30 pro mini, ponsel kompak dengan performa gahar!
baca juga:vivo x fold5, bawa layar super terang dan spesifikasi gahar!
kecemasan yang terus-menerus bukan hanya mengganggu pikiran, tetapi juga berdampak langsung pada kesehatan jantung anda. jangan tunggu sampai terlambat. menjaga kesehatan mental adalah bagian penting dari hidup sehat secara menyeluruh.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKU EKSPRES 15 JUNI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan