Bongkar 11 Kasus Narkoba di OKU Selama Satu Bulan

Jajaran Polres OKU suskses mengungkap 11 kasus narkoba selama satu bulan terakhir. -Foto: Eris/OKES-Eris

BATURAJA - Dalam upaya memerangi peredaran narkoba di wilayah Sumatera Selatan, Satuan Reserse Narkoba (Satres Narkoba) Polres Ogan Komering Ulu (OKU) mencatat prestasi gemilang dengan mengungkap sebanyak 11 kasus penyalahgunaan narkotika selama satu bulan terakhir.

“Selama periode 13 Mei hingga 12 Juni 2025, kami berhasil mengungkap 11 kasus narkoba di wilayah hukum Polres OKU,” ujar Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo saat konferensi pers di Mapolres OKU, Rabu, 11 Juni 2025.

Dalam pengungkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan 14 orang tersangka. Barang bukti yang disita dari para pelaku meliputi 1,3 kilogram daun ganja, 30,51 gram sabu-sabu, dan empat butir pil ekstasi.

“Kasus terbaru kami ungkap pada awal Juni, di mana dua pengedar sabu yaitu JP (34) dan JH (40), warga Kelurahan Saung Naga, Kecamatan Baturaja Barat, berhasil diamankan. Dari tangan mereka, kami menyita 33 paket sabu yang siap edar,” jelas Kapolres.

BACA JUGA:Terbitkan 769 KIA dan 68 Akta Kelahiran bagi Warga OKU Kurang Mampu

BACA JUGA:Bayi Sesar

Menurut Endro, pengungkapan kasus ini tidak lepas dari partisipasi aktif masyarakat yang memberikan informasi tentang aktivitas mencurigakan. 

Polisi pun melakukan penyelidikan mendalam dan berhasil menangkap pelaku melalui metode undercover buy.

Para tersangka kini dijerat dengan pasal 114 ayat (1) subsider pasal 112 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Jika terbukti bersalah, mereka terancam hukuman pidana berat.

“Kami tidak akan berhenti. Komitmen kami jelas: memberantas jaringan peredaran narkoba sampai ke akar-akarnya demi menciptakan OKU yang aman dan bebas dari narkoba,” tegas Kapolres.

BACA JUGA:Timnas Indonesia Potensi Satu Grup dengan Irak dan Arab Saudi

BACA JUGA:Patrick Kluivert Janji Bangkitkan Timnas Indonesia

Polres OKU terus mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melapor jika mengetahui adanya indikasi penyalahgunaan narkotika di lingkungan sekitar. 

Kerja sama masyarakat adalah kunci keberhasilan dalam menekan peredaran barang haram tersebut. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan