Panduan Olahraga Aman untuk Penderita Jantung: Tetap Aktif tanpa Risiko

Reporter: Hesti |

Editor: Gus Munir |

Selasa , 10 Jun 2025 - 13:14

Ilustrasi Olahraga Aman untuk Penderita Jantung -foto:ciputrahospital-Hesti

5. Senam Air atau Aerobik Akuatik

Jika belum bisa berenang, Anda tetap bisa berolahraga di air dengan senam ringan atau berjalan dalam air. Aktivitas ini lebih ringan bagi persendian dan tetap memberikan manfaat aerobik.

6. Bersepeda Santai

Mengayuh sepeda secara rutin selama 15–30 menit per hari bisa membantu memperkuat otot jantung, meningkatkan kapasitas paru-paru, dan memperlancar peredaran darah.

Hal Penting yang Perlu Diperhatikan

Lakukan olahraga secara bertahap, jangan memaksakan tubuh.

Berhenti jika muncul gejala tidak biasa, seperti nyeri dada, lemas berlebihan, atau sesak napas.

Lengkapi olahraga dengan pola makan sehat dan gizi seimbang.

Hindari kebiasaan buruk, seperti merokok dan konsumsi alkohol, yang bisa memperburuk kondisi jantung.

Dengan memilih olahraga yang sesuai dan dilakukan secara rutin, penderita penyakit jantung tetap bisa menjalani hidup aktif, sehat, dan berkualitas.

Ingat, tujuan utama berolahraga adalah menjaga kesehatan, bukan sekadar ikut-ikutan tren atau membuktikan kemampuan fisik.

panduan olahraga aman untuk penderita jantung: tetap aktif tanpa risiko                            oku ekspres - berolahraga secara rutin merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan jantung. namun, bagi penderita penyakit jantung, memilih jenis olahraga tidak boleh sembarangan. pemilihan aktivitas fisik harus disesuaikan dengan kondisi tubuh agar tidak menimbulkan risiko tambahan.
kenapa penderita jantung harus selektif berolahraga?
jantung berperan penting dalam memompa darah ke seluruh tubuh. guna mendukung fungsinya, pola hidup sehat perlu diterapkan, mulai dari pola makan, istirahat cukup, hingga olahraga teratur. meski begitu, penderita penyakit jantung perlu hati-hati memilih jenis olahraga agar tidak justru memicu gangguan serius.
oleh karena itu, konsultasi dengan dokter spesialis jantung sangat disarankan sebelum memulai aktivitas fisik. tujuannya adalah menilai kesiapan tubuh serta mendapatkan panduan olahraga yang tepat dan aman.
cara memilih olahraga yang aman untuk penderita penyakit jantung
berikut beberapa panduan penting dalam menentukan jenis olahraga yang sesuai:
baca juga:awas fatal! hindari olahraga ini jika jantung anda bermasalah
baca juga:mengenal ragam penyebab penyakit jantung berdasarkan jenisnya
konsultasi medis: pastikan kondisi jantung sudah stabil dan layak untuk berolahraga.
pilih berdasarkan kemampuan tubuh, bukan tren atau gengsi.
hindari olahraga intensitas tinggi, seperti hiit, yang dapat meningkatkan detak jantung secara drastis dan memicu serangan jantung.
perhatikan tanda bahaya, seperti nyeri dada, sesak napas, atau pusing saat berolahraga. jika muncul gejala tersebut, segera hentikan aktivitas dan lakukan pendinginan.
tips berolahraga pasca operasi atau menggunakan alat pacu jantung. 
baca juga:jantung lebih tua dari usia? kenali penyebab dan cara menghambat penuaannya
baca juga:vivo x200 pro, ponsel flagship dengan kamera super canggih dan performa gahar
bagi penderita yang baru menjalani operasi jantung, pemulihan menyeluruh sangat penting sebelum memulai olahraga. jika menggunakan alat pacu jantung, hindari aktivitas yang melibatkan gerakan tangan berat atau benturan, seperti basket atau angkat beban.
untuk pasien dengan gagal jantung, olahraga intensitas ringan sebaiknya menjadi tahap awal sebelum perlahan-lahan ditingkatkan intensitasnya sesuai kemampuan.
rekomendasi jenis olahraga aman untuk penderita jantung
berikut adalah beberapa aktivitas fisik yang relatif aman dan bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung:
1. berjalan kaki
aktivitas ringan ini dapat meningkatkan detak jantung secara alami, melancarkan sirkulasi darah, serta membantu menurunkan tekanan darah. cobalah berjalan kaki selama 30 menit setiap hari, baik pagi maupun sore.
baca juga:vivo x fold 4 siap meluncur di pertengahan 2025, ini bocoran fitur canggihnya!
baca juga:vivo v50 series, bawa fitur kamera flagship ke kelas menengah
2. yoga
gerakan yoga membantu melatih pernapasan, memperkuat tubuh, serta menenangkan pikiran. yoga juga membantu mengurangi stres, yang merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung. lakukan yoga 4–5 kali seminggu, masing-masing selama 30 menit.
3. tai chi
latihan gerakan lambat dan terkendali ini membantu menyeimbangkan tubuh, melatih pernapasan, serta meningkatkan fungsi jantung. tai chi juga membantu menurunkan kolesterol, menjaga fleksibilitas otot, dan mengurangi berat badan.
4. berenang
berenang adalah bentuk latihan kardiovaskular yang baik dan tidak membebani sendi. cocok bagi penderita jantung dengan berat badan berlebih atau masalah pada sendi.
5. senam air atau aerobik akuatik
jika belum bisa berenang, anda tetap bisa berolahraga di air dengan senam ringan atau berjalan dalam air. aktivitas ini lebih ringan bagi persendian dan tetap memberikan manfaat aerobik.
baca juga:5 smartphone vivo terbaru di indonesia juni 2025, fokus kamera dan performa makin ganas!
baca juga:vivo x200 pro mini, smartphone mini yang nggak mau kalah gahar dari flagship
6. bersepeda santai
mengayuh sepeda secara rutin selama 15–30 menit per hari bisa membantu memperkuat otot jantung, meningkatkan kapasitas paru-paru, dan memperlancar peredaran darah.
hal penting yang perlu diperhatikan
lakukan olahraga secara bertahap, jangan memaksakan tubuh.
berhenti jika muncul gejala tidak biasa, seperti nyeri dada, lemas berlebihan, atau sesak napas.
lengkapi olahraga dengan pola makan sehat dan gizi seimbang.
hindari kebiasaan buruk, seperti merokok dan konsumsi alkohol, yang bisa memperburuk kondisi jantung.
dengan memilih olahraga yang sesuai dan dilakukan secara rutin, penderita penyakit jantung tetap bisa menjalani hidup aktif, sehat, dan berkualitas.
baca juga:vivo x100 ultra dan x100s pro tetap jadi primadona di 2025, kamera gahar, performa ngebut
baca juga:vivo x200 series hadirkan performa flagship di kelas menengah berkat chipset dimensity 9400
ingat, tujuan utama berolahraga adalah menjaga kesehatan, bukan sekadar ikut-ikutan tren atau membuktikan kemampuan fisik.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKU EKPSRES 12 JUNI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan