Henti Jantung Mendadak: Serangan Sunyi yang Bisa Merenggut Nyawa

Reporter: Hesti |

Editor: Gus Munir |

Senin , 09 Jun 2025 - 12:37

Ilustrasi Henti Jantung Mendadak -foto:klikdokter-Hesti

Merokok

Obesitas

Diabetes

Sleep apnea

Gagal ginjal kronis

Kolesterol tinggi

Hipertensi

Ketidakseimbangan elektrolit (kalium dan magnesium)

Konsumsi narkoba (NAPZA)

Riwayat keluarga dengan penyakit jantung

Kurang aktivitas fisik

Gejala dan Tanda Peringatan

Henti jantung mendadak kerap terjadi tanpa gejala. Namun, sebagian orang mungkin merasakan tanda-tanda awal beberapa hari sebelumnya, seperti:

henti jantung mendadak: serangan sunyi yang bisa merenggut nyawa                            oku ekspres - henti jantung mendadak atau sudden cardiac arrest merupakan kondisi kritis di mana jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba. hal ini menyebabkan aliran darah ke otak dan organ vital lainnya terhenti, sehingga penderita bisa langsung kehilangan kesadaran, berhenti bernapas, bahkan meninggal dunia jika tidak segera ditangani.
apa penyebab henti jantung mendadak?
berbeda dari serangan jantung yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah, henti jantung mendadak umumnya disebabkan oleh gangguan kelistrikan jantung, seperti ventrikel fibrilasi.
pada kondisi ini, bilik jantung hanya bergetar dan tidak memompa darah, sehingga pasokan oksigen ke seluruh tubuh terhenti.
beberapa gangguan jantung yang meningkatkan risiko kondisi ini antara lain:
baca juga:kenali gejala jantung koroner sebelum terlambat
baca juga:detak jantung tak lagi normal? waspadai efek lanjutan serangan jantung
penyakit jantung koroner
kardiomiopati (kelainan otot jantung)
kelainan katup jantung
penyakit jantung bawaan
sindrom marfan
gangguan irama jantung seperti torsade de pointes dan wolf-parkinson-white syndrome
selain itu, faktor lain yang turut meningkatkan risiko meliputi:
merokok
obesitas
diabetes
sleep apnea
gagal ginjal kronis
kolesterol tinggi
hipertensi
ketidakseimbangan elektrolit (kalium dan magnesium)
konsumsi narkoba (napza)
riwayat keluarga dengan penyakit jantung
kurang aktivitas fisik
gejala dan tanda peringatan
henti jantung mendadak kerap terjadi tanpa gejala. namun, sebagian orang mungkin merasakan tanda-tanda awal beberapa hari sebelumnya, seperti:
baca juga:waspada serangan jantung: penyebab, faktor risiko, dan pentingnya deteksi dini
baca juga:mengenal fungsi jantung: organ kecil dengan peran vital bagi kehidupan
pusing
lemas
nyeri dada
sesak napas
jantung berdebar
gejala utama saat henti jantung terjadi adalah:
tiba-tiba pingsan
tidak bernapas normal
hilangnya denyut nadi
kapan harus segera cari bantuan medis?
jika anda atau seseorang di sekitar anda mendadak tidak sadarkan diri dan tidak bernapas normal, segera:
hubungi layanan darurat atau ambulans.
periksa denyut nadi.
lakukan cpr (resusitasi jantung paru) jika diperlukan.
gunakan defibrillator otomatis (aed) jika tersedia, untuk memberikan kejut listrik ke jantung.
baca juga:bukan cuma nyeri dada! ini ciri-ciri penyakit jantung yang jarang disadari
baca juga:waspadai penyakit jantung: jenis, gejala, dan cara pencegahannya
penanganan cepat adalah kunci untuk mencegah kematian atau kerusakan otak permanen.
proses diagnosis henti jantung mendadak
setelah pasien sampai di rumah sakit dan kondisi stabil, dokter akan melakukan beberapa tes untuk mengetahui penyebabnya, seperti:
tes darah, untuk melihat kadar elektrolit dan tanda serangan jantung.
foto rontgen dada, untuk menilai ukuran jantung dan kemungkinan gagal jantung.
ekokardiografi (usg jantung), guna melihat kerusakan otot jantung.
kateterisasi jantung, untuk mendeteksi sumbatan dan kelainan irama listrik jantung.
langkah pengobatan
penanganan darurat:
cpr dan kejut jantung diberikan segera setelah henti jantung terjadi.
pasien akan dirawat di icu dan dibantu alat pernapasan jika perlu.
baca juga:vivo v50 vs vivo v50 lite, pilih yang mana sesuai kebutuhanmu?
baca juga:vivo y29, smartphone kelas menengah dengan snapdragon 685 dan layar 120hz
pengobatan jangka panjang:
untuk mencegah kejadian berulang, pengobatan jangka panjang dapat meliputi:
obat antiaritmia, untuk menstabilkan irama jantung.
implan icd (alat kejut otomatis), dipasang di dada untuk mengontrol denyut jantung.
angioplasti dan pemasangan ring jantung, guna membuka arteri yang tersumbat.
ablasi jantung, menghancurkan jalur listrik abnormal di jantung.
bypass jantung, mengganti pembuluh darah yang tersumbat dengan yang sehat.
operasi perbaikan jantung, untuk menangani kelainan jantung bawaan atau kerusakan katup.
komplikasi yang mungkin terjadi
meski berhasil diselamatkan, penderita henti jantung mendadak bisa mengalami dampak jangka panjang, seperti:
baca juga:vivo x200 dan x200 pro indonesia, ini perbedaan dan keunggulannya
baca juga:vivo y19s vs y19s pro, mana yang lebih cocok untuk kamu?
gangguan saraf
kesulitan bergerak dan berbicara
masalah konsentrasi
ptsd (post-traumatic stress disorder)
kerusakan otak karena kekurangan oksigen (hipoksia)
cara mencegah henti jantung mendadak
pencegahan terbaik adalah menjaga kesehatan jantung secara menyeluruh. langkah-langkah yang bisa dilakukan meliputi:
berhenti merokok
menjaga berat badan ideal
mengurangi alkohol
mengonsumsi makanan sehat jantung (tinggi serat, rendah lemak jenuh)
rutin berolahraga
mengelola stres
melakukan cek kesehatan jantung secara berkala, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKU EKSPRES 9 JUNI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan