Bahaya Tersembunyi di Balik Makanan Bakar: Nikmat Tapi Bisa Picu Kanker

Ilustrasi Makanan Bakar -foto:banjarbaruklik-Hesti
4. Memicu Asam Lambung
Bagi penderita gangguan lambung atau maag, makanan yang dibakar bisa memperparah gejala. Proses pencernaan makanan jenis ini bisa memicu naiknya asam lambung, menyebabkan ketidaknyamanan hingga nyeri di ulu hati.
BACA JUGA:Redmi 14C Indonesia, Bawa Layar Besar 120Hz dan Kamera 50 MP dengan Harga Ramah Kantong
BACA JUGA:Redmi 13, Smartphone Entry-Level dengan Kamera 108 MP dan Harga Terjangkau
Mengapa Tidak Dilarang?
Meskipun risikonya nyata, konsumsi makanan bakar belum dilarang karena efek buruknya cenderung terjadi jika dikonsumsi secara rutin dan dalam jumlah besar. Sejauh ini, penelitian terhadap dampaknya pada manusia masih terus berkembang dan belum mencapai kesimpulan final.
Tips Mengurangi Risiko Saat Mengonsumsi Makanan Bakar
Agar tetap bisa menikmati makanan bakar tanpa mengorbankan kesehatan, Anda bisa menerapkan beberapa cara berikut:
Rendam daging terlebih dahulu (marinasi) selama minimal 20 menit untuk mengurangi pembentukan HCAs.
Hindari membakar daging langsung di atas api terbuka atau permukaan logam sangat panas dalam waktu lama.
BACA JUGA:Redmi A5, Smartphone Rp1 Jutaan dengan Layar 120Hz dan Kamera 32 MP, Ini Spek Lengkapnya!
BACA JUGA:Redmi Note 13 Pro Plus 5G Indonesia, Kamera 200 MP dan Fast Charging 120W Jadi Andalan
Masak sebagian daging di microwave terlebih dahulu untuk mempercepat proses matang dan mengurangi waktu pemanggangan.
Balik daging secara berkala agar tidak gosong di satu sisi.
Gunakan suhu api kecil saat memanggang, dan tunggu api mengecil sebelum mulai memanggang.