Tiongkok

Tiongkok-Photo: istimewa-Gus munir
Janet sendiri mengira saya akan berwisata: ke Xuan Kong Shi (悬空寺) dan Yun Gang Shi Ku (云冈石窟). Dua kuil itu berjauhan sejarak tiga jam naik mobil.
Dua-duanya "bintang lima" dalam ranking lokasi wisata Tiongkok. Masih ada wisata ''bintang lima'' lainnya di Datong: Great Wall. Tembok Besar Tiongkok itu begitu panjangnya hingga sampai ke Datong –dan masih jauh lagi.
Saya tidak bercerita pada mereka mengenai keinginan saya yang sebenarnya. Saya takut mereka menakut-nakuti saya. Pokoknya saya ke kota Datong. Harus bisa menemukan lokasi riset itu.
BACA JUGA:Tanazul Ditunda Jaga Kenyamanan Jamaah
BACA JUGA:Istana: Rangkap Jabatan Wamen Tak Langgar Aturan
Kereta dari Beijing pun melaju ke arah barat laut. Saya turun di stasiun Datong Timur. Stasiun baru. Ini kota terpencil tapi stasiunnya besar sekali. Indah sekali.
Dalam perjalanan ke hotel saya bertanya ke sopir taksi di mana lokasi kereta 1.000 km/jam itu. Tidak tahu.
Dari lantai atas hotel, saya melihat pemandangan seperti tembok benteng kuno. Hanya sepelemparan map ijazah dari hotel.
Lokasi yang dikelilingi tembok kuno itu luas sekali. Lebih 1 km2. Di dalam tembok itu penuh bangunan seperti di China Town. Saya pun turun ke lobi.
BACA JUGA:Sertipikasi Tanah Sultra Capai 78,55 Persen, Menteri ATR Nusron Dorong Bebas BPHTB
BACA JUGA:Aliansi Mahasiswa Soroti Kinerja 100 Hari Kerja Pemkab
"Apa itu?” tanya saya.
"Itu kota tua Datong".
"Kota tua? Asli?"
"Kota tua yang sudah direhabilitasi".