Aliansi Mahasiswa Soroti Kinerja 100 Hari Kerja Pemkab

Gabungan aliansi mahasiswa Ogan Ilir menggelar aksi demo di depan Kantor Bupati Ogan Ilir. Di antaranya terdiri dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Ogan Ilir (GMNI OI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Ogan Ilir, BEM Institut Agama Islam-Photo: istimewa-Eris
OGAN ILIR - Gabungan aliansi mahasiswa Ogan Ilir menggelar aksi demo di depan Kantor Bupati Ogan Ilir. Di antaranya terdiri dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Ogan Ilir (GMNI OI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Ogan Ilir, BEM Institut Agama Islam Al-Quran Al-Ittifaqiah (IAIQI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Al-Ittifaqiah, Selasa (3/6).
Puluhan massa perwakilan mahasiswa menyuarakan beberapa tuntuntan terkait kinerja pemerintahan Ogan Ilir. Khususnya di 100 hari kerja kepemimpinan Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar dan Wakil Bupati Ardani.
Perwakilan mahasiswa menyampaikan orasi dikawal ketat puluhan personel gabungan dari anggota Sat Pol-PP dan Polri. Serta diterima oleh Wakil Bupati Ogan Ilir, Ardani, didampingi para staf jajaran.
Ketua GMNI Ogan Ilir, Samuel, mengatakan, aliansi mahasiswa OI menyampaikan ada 8 poin tuntutan melalui aksi demo tersebut. "Pertama, kami meminta Bupati-Wakil Bupati Ogan Ilir untuk memaksimalkan dan membenahi seluruh aspek di sektor pendidikan. Kemudian untuk lebih tegas dalam penanganan administrasi yang berbentuk pungutan liar di sekolah. Serta penanganan fasilitas sekolah yang layak," ujar Samuel.
BACA JUGA:Jelang Iduladha, Harga Fluktuatif
BACA JUGA:Empat Rumah Hangus Diduga Akibat Korsleting Listrik
Lanjutnya, juga menuntut Bupati-Wakil Bupati Ol memberikan kebijakan yang responsif, representatif, akuntabel dan tranparan dalam menciptakan pemerintahan OI yang bersih.
Meminta memaksimalkan peran dari aparatur hukum sepert kejaksaan dan kepolisian agar lebih bersinergi dalam menangani kasus-kasus hukum di Kabupaten OI tanpa KKN. Selanjutnya, Agar Bupati-Wakil Bupati OI memaksimalkan pertumbuhan Ekonomi.
"Kami juga berharap agar dapat disediakan sarana pelatihan kerja yang lebih merata untuk meningkatkan sumber daya manusia di masyarakat. Guna meningkatkan potensi lapangan pekerjaan untuk masyarakat," jelasnya.
Kemudian, menindaklanjuti masalah dalam aspek kesehatan di OI. Serta memaksimalkan seluruh sarana prasarana dalam lingkup kesehatan dengan tetap memperhatikan kondisi kesehatan masyarakat yang terdampak.
BACA JUGA:5 Langkah Melindungi Kesehatan Anak dampak Perubahan Iklim
BACA JUGA:10 Inspirasi Outfit Idul Adha 2025: Nyaman, Sopan, dan Tetap Stylish Seharian!
Sementara itu, Ardani menyambut baik peran aktif mahasiswa yang responsif memantau perkembangan di OI. "Di 100 hari kerja ini, sebenarnya sudah banyak hal yang sudah kami lakukan.
Misalnya di bidang penanggulangan kemiskinan kita sudah melakukan program pasar murah di 16 kecamatan. Sejak kami dilantik menargetkan di 3 bulan pertama ini ada 40 rumah warga kurang mampu dan alhamdulillah sampai hari ini sudah hampir 50 rumah dibedah," jelasnya.