Anggota KPPS Terpaksa Panjat Pohon Pinang Untuk Dapatkan Sinyal

OKU SELATAN - Petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di Runjung Agung, Kabupaten OKU Selatan, menghadapi tantangan unik dalam menjalankan tugas mereka. 

Pada Sabtu, 3 Februari 2024, mereka harus mencari sinyal internet yang dibutuhkan untuk Sistem Informasi Rekapitulasi Suara (Sirekap) dalam Pemilu mendatang dengan cara yang tak lazim, yaitu memanjat pohon pinang.

Hal tersebut dilakukan lantaran anggota KPPS Runjung Agung kesulitan mendapatkan sinyal internet yang normal memaksa mereka mencari solusi kreatif dengan memanjat pohon pinang. 

Sinyal internet menjadi krusial untuk Sirekap, sebuah sistem yang bertujuan menyampaikan hasil penghitungan suara secara cepat kepada publik dan akan ditayangkan langsung dalam sistem informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Seorang petugas KPPS, Hery Taslim, menjelaskan bahwa Sirekap akan memudahkan akses informasi dibandingkan dengan sistem sebelumnya. 

BACA JUGA:Produktivitas Kopi di OKU Selatan Menurun

BACA JUGA:8 Hari Dinyatakan Tenggelam, Said Ditemukan Meninggal Dunia

“Prosesnya cukup sederhana, para anggota KPPS hanya perlu mengambil foto hasil penghitungan suara, dan informasi tersebut secara otomatis akan tersalin di aplikasi Sirekap,” ungkap Hery Taslim.

Meskipun telah melakukan beberapa simulasi, tantangan utama yang dihadapi oleh petugas KPPS adalah kesulitan mendapatkan sinyal internet yang stabil. 

Hery Taslim menyoroti pentingnya perhatian Pemerintah Kabupaten OKU Selatan terhadap masalah jejaring internet ini. 

Kondisi ini menjadi perhatian karena jejaring internet akan digunakan secara rutin, bukan hanya sekali, mengingat semua proses pemilu sekarang terhubung secara online.

"Kami harus berjuang untuk mendapatkan sinyal, makanya kami harus menaiki pohon agar mendapatkan jejaring internet tersebut. Kalau tidak, kami tidak bisa mendapatkan sinyal," ungkapnya. 

BACA JUGA:Mahasiswi Unsri Tewas Dirampok Begal

BACA JUGA:Aksi Warga Tulung Selapan Serang 2 Anggota Polisi Sangat Brutal