Erick Thohir: BBM non-subsidi Hingga Februari Tidak Naik
Menteri BUMN, Erick Thohir menegaskan dukungan pemerintah terhadap keputusan Pertamina untuk tidak menaikkan harga BBM non-subsidi pada Januari-Februari 2024.-Photo ist-Eris
Sebagai BUMN, dalam menetapkan harga BBM non-subsidi, Pertamina selalu mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk daya beli masyarakat.
Berarti Pertamina tidak hanya fokus pada profitabilitas semata, tetapi juga memperhatikan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Sebagai perusahaan yang memimpin dalam bidang transisi energi, Pertamina berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDG's).
Semua upaya ini selaras dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Sebelumnya Pertamina lewat situs resminya, MyPertamina telah mengumumkan harga baru BBM Pertamina yang berlaku pada 1 Februari 2024.
BACA JUGA:Tim Bulutangkis Indonesia Tanpa Gelar di Thailand Masters
BACA JUGA:Sosialisasikan Pemilu Gelar Senam Sehat Bugar Bersama
Pihak Pertamina melalui anak usahanya, Pertamina Patra Niaga mengungkapkan bahwa formula penetapan harga sesuai Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi.
Sementara untuk harga BBM non subsidi akan selalu mendapatkan evaluasi secara berkala menyesuaikan dari kenaikan dan penurunan harga minyak bumi.
Meskipun demikian kenaikan dan penurunan harga tersebut juga tetap mempertimbangkan seluruh badan usaha dan regulasi yang berlaku.
Adapun harga BBM di wilayah Jobodetabek, di mana Pertamax Rp 12.950 per liter, Pertamax Green 95 Rp 13.900 per liter, dan Pertamax Turbo Rp 14.400 per liter.
Sedangkan untuk harga BBM Dexlite saat ini berada di angka Rp 14.550 per liter dan Pertamina Dex Rp 15.100 per liter.(*)
BACA JUGA:Serahkan 20.000 Bibit ke Masyarakat