Bahaya Tersembunyi Plastik: Ancaman Diabetes Tipe 2 pada Remaja

OKU EKSPRES - Penggunaan plastik sebagai kemasan makanan memang memberikan kepraktisan, terutama bagi gaya hidup modern yang serba cepat.

Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa paparan bahan kimia tertentu dari plastik dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2, khususnya pada kelompok usia remaja.

Kandungan Kimia Berbahaya dalam Plastik

Sebuah studi yang dimuat dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism mengungkap bahwa bahan kimia bernama phthalates yang umum digunakan untuk membuat plastik lebih fleksibel, berpotensi mengganggu kerja insulin dalam tubuh.

Insulin adalah hormon yang mengatur kadar gula darah. Ketika tubuh tidak mampu merespons insulin dengan baik, maka risiko terkena diabetes pun meningkat.

BACA JUGA:Waspadai Diabetes Mellitus: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

BACA JUGA:Kenapa Semua Orang Ngomongin Galaxy S25? Ini Jawabannya

Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Teresa Attina dari NYU Langone Medical Center ini melibatkan 356 remaja usia 12–19 tahun yang datanya diambil dari survei nasional NHANES.

Hasilnya menunjukkan bahwa kadar tinggi dari bahan kimia seperti DINP dan DIDP dalam tubuh berkaitan erat dengan terjadinya resistensi insulin.

Kedua zat tersebut awalnya dikembangkan sebagai alternatif yang dianggap lebih aman dari DEHP, zat kimia yang umum ditemukan pada plastik pembungkus makanan, kosmetik, dan sabun. Namun, hasil studi membuktikan bahwa pengganti ini juga dapat memicu gangguan metabolisme.

Dampak Lain Paparan Phthalates

Selain memperburuk kerja insulin, paparan phthalates juga dapat memicu tekanan darah tinggi, obesitas, dan gangguan hormon lainnya. Dr. Devia Irine Putri menjelaskan bahwa bahan kimia ini dapat mengganggu sistem endokrin yang mengatur berbagai hormon dalam tubuh.

BACA JUGA:Samsung Galaxy A56 5G vs Galaxy S24 FE, Mana yang Lebih Worth It di Mei 2025?

BACA JUGA:Daftar Harga HP Samsung Galaxy Terbaru Mei 2025: Dari yang Lipat Hingga Entry Level