Memihak Rubil

Dahlan Iskan ketika menikmati nonton Indy 500 di Indiana Polis, Minggu 25 Mei 2025. -Foto: Disway-Gus munir

Sirkuitnya sendiri tidak modern. Bangunan tua. Terlihat kunonya. Indy 500 tahun ini memang sudah yang ke-109. Sejarahnya sudah begitu panjang.

Arena ini benar-benar besar sekali. Arsitekturnya lebih mementingkan fungsionalnya –tidak keindahannya.

Posisi lintasan untuk balap mobilnya mirip posisi lintasan lari di GBK: mengelilingi pinggir stadion.

Di GBK tengahnya untuk lapangan bola. Di stadion Indianapolis ini tengahnya justru difungsikan sebagai fasilitas penyelenggaraan.

BACA JUGA:Langkah Cerdas Cegah Diabetes dan Tetap Bugar Setiap Hari

BACA JUGA:Luka Diabetes yang Sulit Sembuh: Penyebab dan Cara Menghindarinya

Sebagian untuk lokasi pameran mobil. Sebagian lagi untuk parkir khusus para tenant dan panitia. Juga untuk garasi mobil-mobil balap. Untuk museum. Berbagai restoran. Kamar kecil. Semuanya kelihatan kurang tertata. Tidak ada taman. Tidak ada pohon.

Amerika sudah puas dengan sejarah dan kejayaan Indy 500. Toh sudah jadi Makkah-nya balap mobil. Mungkin juga sudah sulit merehabilitasinya. Terlalu berat. Lebih baik membangun yang baru.

Baru sekali ini saya menonton balap mobil di Amerika. Lumayan. Biar sekali langsung ke Makkah-nya.(Dahlan Iskan)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan