Titiek James

Titiek James-Photo: istimewa-Gus munir
Mbak Titiek menganggap James tidak masalah. "Suara saya kebetulan memang mirip dengan suara Chrisye," ujar James.
Di Bali pencipta lagu dari seluruh dunia dibagi dalam berbagai kelompok. Campuran. Antar negara. Tiap kelompok harus menciptakan lagu. Hasil yang menjadi bagian perusahaan rekaman disumbangkan sebagai dana sosial. Pemicu acara LiveAid adalah kelaparan parah di Ethiopia.
James dapat pasangan di satu kelompok dengan Scorpions. James mengajak Mbak Titiek di kelompok itu: empat orang. Dua dari Scorpions, dua dari Indonesia: James dan Mbak Titiek.
BACA JUGA:Pemerintah Desa Banding Agung Bentuk Kepengurusan Koperasi Merah Putih
BACA JUGA:Libatkan Siswa Bersihkan Sampah di Sekitar Danau Ranau
James lantas mengajak anggota kelompoknya melakukan penciptaan lagu di kamar hotelnya. Ia sudah menyiapkan peralatan musik dan perekam. Tidak ada guitar. Itulah yang menyebabkan Scorpions awalnya keberatan.
Tapi James sudah menset keyboard-nya bisa melahirkan suara guitar. Awalnya Scorpions tetap keberatan dengan itu. Lalu James membunyikan keyboardnya untuk pembukaan sebuah lagu Scorpions. Kaget. Cukup bagus.
Bersetujulah mereka: untuk guitar menggunakan keyboard. Maka persoalan besar selesai.
"Dalam kerja sama seperti ini soal alat saja bisa membuat deadlock. Sudah ada guitar pun masih akan berdebat guitar siapa, merek apa dan seterusnya," kenang James.
BACA JUGA:Jelang Masa Panen Harga Kopi di OKU Selatan Turun
BACA JUGA:Tingkatkan Produksi, Beri Bantuan 15 Kelompok Pembudidaya Ikan
Maka empat orang itu menciptakan lagu dengan cepat: When You came to My Live. Kelompok lain masih berdebat.
Setelah selesai, yang dari Scorpions menjelaskan: jangan ada anggapan lagu itu akan diluncurkan sebagai lagu Scorpions. James dan Mbak Titiek memahami siapa mereka --dibanding nama besar Scorpions yang dari Hannover, Jerman.
Ternyata, seminggu kemudian, di faksimile kantor James di Jakarta muncul satu lembar faks. Pengirimnya: Scorpions.
Mesin faks itu --belum ada email dan modem saat itu-- berada di tengah antara ruang kerja James sebagai arsitek dan studio James sebagai pencipta lagu.