Bermain di Kandang Barcelona Ditahan Imbang Inter Milan

Bek Inter Milan, Denzel Dumfries (tengah), saat melakukan tendangan spektakuler untuk menjebol gawang Barcelona pada semifinal leg pertama Liga Champions di Stadion Olimpic Lluis Companys, Kamis, 1 Mei 2025 dini hari WIB.-Foto: Instagram @inter-Gus munir
BARCELONA - Barcelona harus puas berbagi poin setelah dua kali bangkit untuk mengamankan hasil imbang 3-3 melawan Inter Milan dalam leg pertama semifinal Liga Champions di Stadion Olimpiade Montjuic, Kamis dini hari, 1 Mei 2025.
Gol-gol untuk Barcelona dicetak oleh Lamine Yamal (menit ke-24), Ferran Torres (38’), serta gol bunuh diri kiper Inter Milan, Yann Sommer (65’).
Sementara itu, Inter unggul lebih dulu melalui Marcus Thuram (menit ke-1) dan dua gol dari Denzel Dumfries (21’ dan 63’).
Pertandingan ini memperlihatkan kelemahan serius Barcelona dalam menghadapi situasi bola mati dan duel udara, terutama karena dua dari tiga gol Inter berasal dari skema tendangan sudut.
BACA JUGA:Ratusan Pelajar Terbaik Se-Indonesia Tempur di DBL Camp 2025 Jakarta
BACA JUGA:Isa Zega Kecewa Dituntut Lima Tahun Penjara
Meski menguasai jalannya pertandingan dalam sebagian besar waktu, Barcelona terlalu sering memberikan ruang di area kotak penalti yang dimanfaatkan lawan secara efektif.
Kurangnya fokus serta perlindungan defensif membuat klub pemuncak klasemen La Liga itu harus membayar mahal.
Inter Milan memulai pertandingan dengan tempo tinggi dan langsung mencetak gol hanya dalam 30 detik, menjadikan Marcus Thuram pencetak gol tercepat dalam sejarah semifinal Liga Champions.
Tim tamu menggandakan keunggulan di menit ke-21 lewat tendangan voli spektakuler Dumfries yang memanfaatkan umpan sepak pojok.
BACA JUGA:Ayahanda Mona Ratuliu Wafat
BACA JUGA:Dua Terduga Pengedar Ganja di Baturaja Digulung Polisi
Barcelona tak tinggal diam. Lamine Yamal memperkecil ketertinggalan tiga menit setelah gol kedua Inter dengan sepakan tajam dari dalam kotak penalti setelah aksinya dari sisi kanan.
Momen ini juga mencatatkan sejarah: Yamal, pada usia 17 tahun 291 hari dan dalam penampilan ke-100-nya, menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah semifinal Liga Champions, melampaui rekor Kylian Mbappé.