Surat Langka dari Penumpang Titanic Terjual Rp6,5 Miliar di Lelang

Surat Bersejarah Archibald Gracie Terjual Jauh di Atas Perkiraan -Foto via abcnews-Agrar
OKU EKSPRES - Sebuah surat langka yang ditulis di atas kapal RMS Titanic oleh penumpang kelas satu sekaligus penyintas, Archibald Gracie, baru saja terjual dalam acara lelang dengan harga fantastis sebesar 399.000 dolar AS, atau sekitar Rp6,5 miliar (dengan asumsi kurs Rp16.400 per dolar AS). Harga ini jauh melampaui perkiraan awal yang hanya sekitar 60.000 poundsterling.
Surat tersebut, yang dikenal sebagai "lettercard," ditulis Gracie pada 10 April 1912 , hari yang sama ketika Titanic bertolak dari Southampton dalam pelayaran perdananya yang tragis.
Dalam surat yang ditujukan kepada kerabat penjual, Gracie menulis, “Ini kapal yang luar biasa, tapi saya akan menunggu hingga perjalanan berakhir sebelum memberikan penilaian.” Surat ini dikirim dari Queenstown, Irlandia, salah satu dari dua pemberhentian Titanic sebelum menyeberangi Atlantik.
Yang membuat surat ini semakin berharga adalah keyakinan para ahli bahwa ini merupakan satu-satunya surat yang diketahui ditulis Gracie langsung dari atas Titanic.
BACA JUGA:Toyota bZ7 Resmi Debut di Shanghai Auto Show 2025, Siap Ramaikan Pasar Sedan Listrik Premium
BACA JUGA:Honor Band 10 Resmi Diluncurkan, Hadirkan Fitur Kesehatan AI dan Baterai Tahan Lama
Koleksi Bersejarah yang Memikat Dunia
Acara lelang berlangsung di Henry Aldridge & Son di Wiltshire, Inggris. Surat bersejarah ini akhirnya jatuh ke tangan seorang kolektor pribadi dari Amerika Serikat.
Archibald Gracie sendiri dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Titanic. Ia selamat dari tragedi itu dengan cara melompat dari kapal dan bertahan hidup di atas sekoci terbalik sebelum akhirnya diselamatkan oleh RMS Carpathia.
Sepulang ke New York, Gracie menulis buku berjudul The Truth about the Titanic, yang hingga kini menjadi referensi utama bagi para sejarawan.
Sayangnya, Gracie tidak bertahan lama setelah tragedi tersebut. Ia menderita hipotermia parah dan meninggal dunia beberapa bulan kemudian pada tahun 1912 akibat komplikasi diabetes.
BACA JUGA:Realme 14T Resmi Meluncur Baterai Jumbo, Tahan Banting, dan Fitur AI Canggih
BACA JUGA:Lestarikan Budaya Lokal Gelar Kegiatan Ekstrakurikuler Musik Tradisional
Penjualan surat ini menjadi bukti bahwa kisah Titanic dan memorabilia yang terkait dengannya terus memikat perhatian dunia, lebih dari seabad setelah tragedi itu terjadi.