Waspada Sejak Dini Kanker Kolorektal Mengincar Gen Z

Reporter: Gus Munir |

Editor: Dedi Okes |

Sabtu , 26 Apr 2025 - 20:14

Ilustrasi mengalami sakit kanker Kolorektal. -Foto: lifepack.id-Gus munir

Kabar baiknya, kanker kolorektal dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat sedini mungkin. Konsumsi lebih banyak makanan berserat tinggi seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.

Hindari makanan olahan dan daging merah berlebihan.

Aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari, mengurangi waktu duduk berjam-jam di depan layar, serta melakukan pemeriksaan rutin sangat disarankan, terutama bagi yang memiliki faktor risiko keluarga.

Semakin dini kanker ini ditemukan, semakin besar peluang keberhasilannya dalam pengobatan. Kanker kolorektal kini bukan lagi penyakit orang tua semata — anak muda pun berisiko.

Karena itu, penting bagi Gen Z untuk lebih peduli terhadap kesehatan tubuh, menjaga pola makan, rajin berolahraga, dan tidak menunda pemeriksaan kesehatan.

Ingat, pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. (*)

waspada sejak dini kanker kolorektal mengincar gen z                            oku ekspres - dulu, kanker kolorektal — kanker yang menyerang usus besar dan rektum — lebih banyak ditemukan pada orang lanjut usia. 
namun, tren belakangan menunjukkan peningkatan signifikan kasus ini di kalangan gen z dan milenial muda, sehingga memicu perhatian serius dari komunitas kesehatan global.
menurut dr. sulpiana, m. biomed, dosen fakultas kedokteran ipb university, jumlah kasus kanker kolorektal pada generasi muda, termasuk gen z, mengalami kenaikan yang mengkhawatirkan. 
ia menekankan bahwa faktor risiko meningkat pada mereka yang memiliki riwayat keluarga penderita kanker serupa. 
baca juga:ragam manfaat lengkuas dan cara aman mengonsumsinya
baca juga:5 fungsi kapur sirih untuk masakan lebih lezat dan awet
gaya hidup tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, serta konsumsi makanan berlemak tinggi dan rendah serat menjadi penyebab utama melonjaknya kasus ini di usia produktif.
apa itu kanker kolorektal?
kanker kolorektal bermula dari pertumbuhan sel abnormal di usus besar atau rektum. sering kali, kanker ini berkembang dari polip kecil yang jinak. 
jika tidak segera ditangani, polip ini bisa berubah menjadi kanker ganas. ironisnya, dalam banyak kasus, polip berkembang tanpa menimbulkan gejala berarti hingga mencapai stadium lanjut.
mengapa gen z rentan?
gaya hidup modern yang serba cepat dan kurang sehat berkontribusi besar terhadap peningkatan risiko kanker kolorektal pada anak muda. 
baca juga:biji selasih untuk ibu hamil, manfaat dan efek samping yang perlu diwaspadai
baca juga:5 kebiasaan sehat untuk kulit wajah bersih dan mulus
pola makan yang didominasi makanan olahan berlemak tinggi, kurang serat, kebiasaan begadang, stres berkepanjangan, dan jarangnya melakukan pemeriksaan kesehatan membuat penyakit ini sulit terdeteksi pada tahap awal.
di beberapa negara maju, seperti amerika serikat, rekomendasi skrining kanker kolorektal kini dimulai sejak usia 45 tahun, bahkan lebih dini jika ada riwayat keluarga dengan penyakit serupa.
tanda-tanda kanker kolorektal yang perlu diwaspadai
pada tahap awal, gejala kanker kolorektal sering kali tidak disadari atau dianggap sebagai masalah pencernaan biasa.
waspadai gejala berikut jika berlangsung terus-menerus:
baca juga:biji selasih untuk ibu hamil, manfaat dan efek samping yang perlu diwaspadai
baca juga:5 kebiasaan sehat untuk kulit wajah bersih dan mulus
perubahan kebiasaan buang air besar
feses berdarah
nyeri atau kram perut yang persisten
penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
rasa lelah berlebihan
perut terasa penuh atau kembung meski makan sedikit
apabila gejala ini bertahan lebih dari dua minggu, segera konsultasikan ke dokter. deteksi dini sangat krusial untuk meningkatkan peluang kesembuhan.
pencegahan sejak dini
kabar baiknya, kanker kolorektal dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat sedini mungkin. konsumsi lebih banyak makanan berserat tinggi seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. 
hindari makanan olahan dan daging merah berlebihan.
baca juga:cara alami mengecilkan pori-pori wajah tanpa merusak kulit
baca juga:kulit kering dan gatal? kenali 7 penyebab umum dan cara ampuh mengatasinya
aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari, mengurangi waktu duduk berjam-jam di depan layar, serta melakukan pemeriksaan rutin sangat disarankan, terutama bagi yang memiliki faktor risiko keluarga.
semakin dini kanker ini ditemukan, semakin besar peluang keberhasilannya dalam pengobatan. kanker kolorektal kini bukan lagi penyakit orang tua semata — anak muda pun berisiko. 
karena itu, penting bagi gen z untuk lebih peduli terhadap kesehatan tubuh, menjaga pola makan, rajin berolahraga, dan tidak menunda pemeriksaan kesehatan. 
ingat, pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi OKU EKSPRES 27 APRIL 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan