Memanas! FAM Tak Akui Kontribusi Indonesia Dalam Tim ASEAN All Stars

Jay Idzes tak ikut serta dalam tim ASEAN All Stars yang bakal menghadapi Manchester United pada 28 Mei 2025 mendatang.-Foto: pssi.org-Gus munir
OKU EKSPRES - Akhirnya terkonfirmasi bahwa Asnawi Mangkualam dan Muhammad Ferarri akan menjadi wakil Indonesia dalam tim ASEAN All Stars.
Namun, banyak yang bertanya-tanya mengapa nama-nama besar lainnya seperti Jay Idzes, Rizky Ridho, atau Justin Hubner tak ikut serta?
Kemungkinan besar hal ini berkaitan dengan jadwal yang cukup padat. ASEAN All Stars dijadwalkan bertanding pada 28 Mei, sementara Timnas Indonesia akan melakoni laga penting pada 5 Juni.
Bahkan, sebelum itu, diperkirakan akan ada laga uji coba lainnya. Situasi ini tentu membuat risiko terlalu besar jika pemain-pemain inti diturunkan hanya untuk pertandingan ekshibisi.
BACA JUGA:Liverpool Hanya Butuh Sekali Kemenangan untuk Juara Liga Inggris
BACA JUGA:Rhoma Sempat Rehat Bermusik Sebulan Karena Operasi Prostat
Namun polemik justru mencuat dari sisi lain. Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) kembali jadi sorotan publik usai pernyataan implisit mereka yang seolah tidak mengakui kontribusi Indonesia dalam pembentukan tim ASEAN All Stars yang akan menghadapi Manchester United pada Mei 2025.
Pernyataan tersebut memicu reaksi keras, terutama dari masyarakat Indonesia yang merasa peran negaranya di level Asia Tenggara seringkali dikesampingkan.
Padahal, tim ASEAN All Stars sendiri dibentuk atas inisiatif Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) dengan tujuan untuk mempererat solidaritas antarnegara serta mempromosikan perkembangan sepak bola di kawasan ini.
Sejak pertama kali dibentuk, tim ini berisi pemain-pemain terbaik dari anggota AFF, termasuk dalam laga amal tahun 2014 melawan Timnas Indonesia untuk membantu korban bencana di Filipina dan Indonesia.
BACA JUGA:Luna Maya Dilamar Maxime Bouttier di Jepang Saat Musim Sakura Mekar
BACA JUGA:10 Model Baju Tile Terbaru yang Bikin Kamu Tampil Glamor
Untuk edisi tahun ini, ASEAN All Stars dijadwalkan menghadapi Manchester United di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia — sebuah momentum penting untuk menampilkan kekuatan kolektif sepak bola Asia Tenggara di mata dunia.
Namun, di tengah antusiasme itu, pernyataan Ketua Komite Kompetisi FAM, Firdaus Mohamed, justru menyebut bahwa Indonesia tidak diikutsertakan secara penuh dalam proses pembentukan tim ini.