Pengunjung Jakarta Lebaran Fair 2025 Menurun dari Target

Penyelenggaraan Jakarta Lebaran Fair (JLF) 2025 yang berlangsung dari 19 Maret hingga 6 April di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, tidak mencapai target jumlah pengunjung yang telah ditetapkan.-Photo: istimewa-Eris

JAKARTA - Penyelenggaraan Jakarta Lebaran Fair (JLF) 2025 yang berlangsung dari 19 Maret hingga 6 April di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, tidak mencapai target jumlah pengunjung yang telah ditetapkan.

Panitia Jakarta Lebaran Fair 2025 sebelumnya menargetkan kehadiran lebih dari 500 ribu pengunjung selama 19 hari acara berlangsung.

Namun, data akhir menunjukkan jumlah pengunjung Jakarta Lebaran Fair 2025 yang hadir tidak memenuhi ekspektasi tersebut.

Salah satu faktor utama yang diduga menyebabkan penurunan ini adalah kondisi cuaca yang kurang mendukung selama periode acara.

BACA JUGA:Tempuh Upaya Negosiasi Hadapi Kebijakan Tarif Resiprokal AS

BACA JUGA:Siap-Siap Jakarta Banjir! Status Pintu Air Naik

"Target saya itu antara 400 ribu sampai 450 ribu pengunjung. Tapi kelihatannya kita tidak akan bisa mencapai target itu. Targetnya tercapai sekurang-kurangnya sekitar 80 persen," ujar Marketing Director JIEXPO, Ralph Scheunemann, saat konferensi pers, Minggu 6 April 2025.

"Karena memang kita lihat ini dari selama hampir 19 hari lebih daripada sepuluh hari. Bahkan 12 hari kalau tidak salah. Cuaca sangat berpengaruh. Bukan hanya di Kemayoran saja, tapi di seluruh Jakarta, bahkan di Jabodetabek," tambah Ralph.

Meskipun demikian, total transaksi yang terjadi selama perhelatan Jakarta Lebaran Fair 2025 hampit mencapai traget yang diinginkan oleh pihak penyelenggara yakni Rp300 miliar.

"Kalau bicara sekali itu soal transaksi, transaksi memang kita targetkan sekitar Rp300 miliar sampai Rp350 miliar.

BACA JUGA:Red Sparks Menang Dramatis dari Pink Spiders, Megawati Cetak 38 Poin

BACA JUGA:Mats Hummels Bakal Pensiun di AS Roma

Kita telah tercapai sampai hari Jumat itu sudah mendekati Rp300 miliar sehingga sekarang kalau saya pikir ya lebih-lebih sedikit lah. Tapi tetap masih sekitar 10 persen di bawah," pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan