Antimateri, Energi Dahsyat dari Alam Semesta yang Masih Sulit Dijangkau

Pada tahun 1955, sebuah ‘antiproton’ berhasil diproduksi di akselerator 'Bevatron' di Berkeley -Foto via artsandculture-Agrar
Aplikasi Nyata di Dunia Medis
Meski langka dan mahal, antimateri bukan tanpa manfaat. Salah satu aplikasi nyatanya adalah pada dunia medis, khususnya teknologi pemindaian PET scan (Positron Emission Tomography), yang memanfaatkan positron untuk mendeteksi aktivitas dalam tubuh secara detail.
Selain itu, antimateri juga menjadi kunci dalam riset fundamental fisika, termasuk untuk memahami mengapa alam semesta lebih banyak mengandung materi dibandingkan antimateri.
Penelitian lebih lanjut juga sedang diarahkan pada pengangkutan antiproton terperangkap untuk studi lanjutan dalam bidang fisika nuklir dan astrofisika.
BACA JUGA:Tanaman Hias Ini Bantu Tidur Lebih Nyenyak, Cocok Ditaruh di Kamar!
BACA JUGA:8 Minuman Ini Bisa Gagalkan Dietmu, Nomor 3 Sering Diabaikan
Antimateri memang masih berada dalam ranah sains tingkat tinggi, tetapi perlahan membuka cakrawala baru dalam pemahaman kita terhadap alam semesta — sekaligus memberi harapan pada teknologi energi masa depan.