Pelatih Bahrain Berang, Ranking FIFA Timnas Indonesia Lansung Naik

JAKARTA - Pelatih Bahrain, Dragan Talajic, melontarkan kritik tajam terhadap suporter Timnas Indonesia setelah timnya menelan kekalahan 0-1 dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada 25 Maret. 

Dragan Talajic menilai atmosfer yang diciptakan oleh lebih dari 60.000 pendukung skuad Garuda tidak menunjukkan sikap hormat kepada timnya.

Talajic mengungkapkan bahwa sepanjang pertandingan, timnya menerima ejekan dan hinaan dari tribun.

Di mana menurutnya tidak hanya ditujukan kepada para pemain, tetapi juga melecehkan simbol serta Kerajaan Bahrain. Ia menilai perlakuan tersebut tidak bisa diterima.

BACA JUGA:Kendaraan yang Melintas di Tol MBZ Meningkat

BACA JUGA:850 Guru Ngaji dan Marbot Masjid Bisa Mudik Bersama Baznas

Sejak tiba di stadion, tim Bahrain telah disambut dengan nyanyian bernada permusuhan dan kata-kata ofensif dari suporter Indonesia. 

Situasi ini membuat panitia penyelenggara harus mengerahkan kendaraan lapis baja untuk mengawal tim tamu.

Dalam jalannya pertandingan, para suporter terus meneriakkan kata "mafia" sebagai bentuk protes terhadap kontroversi di laga sebelumnya. 

Pada leg pertama di Rifa, Bahrain berhasil mencetak gol penyeimbang 2-2 dalam situasi yang diperdebatkan, setelah wasit memberikan tambahan waktu yang kontroversial.

BACA JUGA:Ada Penguraian Arus Mudik

BACA JUGA:Keluarga Almarhum Mat Solar Terima Uang Ganti Rugi Tanah

Meskipun demikian, Talajic menolak menyalahkan anak asuhnya atas hasil pertandingan. Ia justru menegaskan bahwa timnya telah berjuang maksimal dalam kondisi sulit akibat tekanan besar dari tribun penonton. 

Saat ditanya apakah dukungan suporter Indonesia mempengaruhi mental tim, ia mengatakan para pemainnya tetap profesional dan tidak merasa gentar, bahkan menganggap atmosfer panas tersebut sebagai bagian dari sepak bola.