LEGO Mulai Kembangkan Video Game Secara Mandiri, Akhiri Ketergantungan pada Studio Eksternal

LEGO Fortnite -Foto via XboxEra-Agrar

OKU EKSPRES - LEGO, produsen mainan terbesar di dunia, resmi mengumumkan langkah besar dalam industri game dengan mulai mengembangkan video game secara mandiri.

Selama bertahun-tahun, LEGO menggandeng studio pihak ketiga seperti TT Games untuk menggarap berbagai game populer, tetapi kini mereka memilih untuk mengambil kendali penuh atas proses pengembangannya.

Investasi Besar dan Ekspansi Tim

Menurut laporan Financial Times, LEGO telah meningkatkan kapasitas tim pengembangan perangkat lunaknya secara drastis. Sejak 2022, jumlah pengembang internal mereka meningkat tiga kali lipat menjadi lebih dari 1.800 orang.

Tak hanya itu, perusahaan juga menggelontorkan investasi ratusan juta dolar untuk mendukung ekspansi ini.

BACA JUGA:Tim Riset Jepang Kembangkan Tangan Biohibrida Terbesar Berbasis Jaringan Otot Manusia

BACA JUGA:Polres OKU Selatan Gagalkan Peredaran Narkoba 1,1 Kilogram

CEO LEGO, Niels Christiansen, menegaskan bahwa perusahaan ingin menghadirkan pengalaman bermain yang menarik, baik dalam bentuk fisik maupun digital.

"Kami bisa memastikan bahwa selama berada di bawah merek LEGO, kami dapat menciptakan pengalaman bagi anak-anak dari segala usia, baik secara digital maupun fisik. Pengembangan game secara internal adalah sesuatu yang sedang kami bangun," ujar Christiansen.

Tetap Buka Peluang Kolaborasi

Meski berambisi membangun studio game sendiri, LEGO tidak sepenuhnya menutup pintu bagi kerja sama dengan studio lain. TT Games, misalnya, dikabarkan masih mengembangkan sebuah game LEGO yang direncanakan rilis pada 2026.

Namun, arah baru ini menunjukkan bahwa LEGO ingin mengendalikan sebagian besar proyeknya sendiri di masa depan.

BACA JUGA:Temukan Mayat di Semak Belukar

BACA JUGA:Salurkan Bantuan Masyarakat dan PNS yang Alami Sakit Berat

Tag
Share