Beri Bantuan Hingga Obat ke Terdampak Banjir
Agus Fatoni mengantarkan bantuan langsung ke rumah-rumah warga menggunakan perahu karet, pada 19 Januari 2024-Photo ist-Ist
SUMSEL- Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel H Agus Fatoni, mengunjungi dan memberikan bantuan kepada korban banjir di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), khususnya di Desa Teluk Kijing 1 dan Tanjung Agung Barat.
Agus Fatoni mengantarkan bantuan langsung ke rumah-rumah warga menggunakan perahu karet, pada 19 Januari 2024
Pada kunjungan yang berlangsung di Posko Penanggulangan Bencana Banjir Desa Tanjung Agung Barat, Kecamatan Lais, Fatoni menyampaikan harapan agar bantuan tersebut dapat meringankan kebutuhan warga.
Bantuan yang diberikan meliputi 2.750 kg beras, 670 paket sembako, matras, makanan siap saji, selimut, tenda gulung, pakaian bayi, baju anak, biskuit, dan obat-obatan. Tambahan bantuan lainnya termasuk mi instan, lauk pauk siap saji, minyak goreng, pembalut wanita, dan keperluan khusus untuk ibu hamil dan balita.
BACA JUGA:Tim Gabungan Amankan Sopir Ekspedisi Tabrak Babinsa
BACA JUGA:Gelar Apel Bulan K3 Nasional Hingga Pelbagai Perlombaan
Sumber bantuan untuk korban banjir ini berasal dari kerjasama antara Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Bank Sumsel Babel (BSB), berbagai perusahaan di Sumsel, dan kontribusi masyarakat.
Pemprov Sumsel sebelumnya juga telah menyalurkan bantuan kepada daerah lain yang terdampak banjir di Sumsel, termasuk Kabupaten Muratara dan Muaraenim.
Agus Fatoni menekankan pentingnya menjaga lingkungan dan kesadaran bersama untuk mencegah bencana.
Selain itu, dia berupaya menghibur warga terdampak dengan pantun, sebagai cara untuk meredakan stres dan memelihara semangat warga dalam menghadapi musibah.
BACA JUGA:Siltap Kades dan Perangkat Desa Periode Desember 2023 Segera Cair
BACA JUGA:Cek CCTV Hingga HT Personel Pengamanan
Pj Bupati Muba Apriyadi, menyampaikan terima kasih atas dukungan dan bantuan Agus Fatoni. Menurut Apriyadi, banjir di Muba telah mempengaruhi 9 dari 15 Kecamatan, dengan lebih dari 20.262 rumah terdampak.
Karena banjir yang mencapai ketinggian dua meter lebih, lebih dari 500 keluarga tidak bisa menjalankan aktivitas normal.(*)