Kalah Hadapi Chelsea, Pelatih Puji Kevin Diks

Pemain FC Copenhagen sekaligus pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks (kanan) berebut bola dengan pemain Chelsea, Shim Mheuka dalam laga UEFA Conference League di Stadion Parken, Jumat dini hari, 7 Maret 2025. -Foto: Liselotte Sabroe/ AP Photo-Gus munir

FC Copenhagen menunjukkan semangat juang yang luar biasa. Tendangan Viktor Claesson yang membentur tiang gawang di menit ke-50 serta gol Pereira di menit-menit akhir membuktikan bahwa mereka tidak menyerah begitu saja. 

Sepanjang pertandingan, tim tuan rumah terus memberikan tekanan dan membuat Chelsea tetap waspada.

BACA JUGA: Bahaya Bulu Kucing yang Harus Diketahui Orang Tua

BACA JUGA:Film Anime Demon Slayer: Infinity Castle Tayang di Indonesia 15 Agustus 2025

Bagi Chelsea, kemenangan 2-1 ini menjadi pelajaran berharga. Meski membawa keunggulan untuk leg kedua di Stamford Bridge, mereka harus tetap waspada terhadap perlawanan FC Copenhagen yang dipastikan akan berusaha membalikkan keadaan.

Secara statistik, Chelsea tampil cukup efisien dengan hanya lima tembakan dan nilai ekspektasi gol (xG) sebesar 0,34. 

Namun, dalam sepak bola, yang terpenting adalah hasil akhir. The Blues tetap mempertahankan rekor tak terkalahkan mereka di kompetisi ini dan membawa modal berharga ke leg kedua.

Selanjutnya, Chelsea akan menghadapi Leicester City di Liga Premier akhir pekan ini. Kemenangan menjadi target utama mereka untuk terus bersaing di papan atas dan mengamankan posisi empat besar. 

BACA JUGA:Apple Siap Rilis iPhone Lipat pada 2026, Dibekali Layar Fleksibel dan Material Premium

BACA JUGA:MediaTek Dimensity 9400+ Siap Meluncur 11 April 2025, Hadir dengan Performa Lebih Kencang

Sementara, meski kalah, Pelatih FC Copenhagen, Jacob Neestrup memuji pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks usai membuat Chelsea hanya bisa mencetak dua gol ke gawang timnya. 

Itu karena, Jacob Neestrup menilai Kevin Diks mampu tampil maksimal lawan Chelsea. Kevin Diks mampu menjalankan perannya saat Neestrup memilih perubahan formasi dari awal musim, dengan tiga bek tengah dan dua bek sayap, yang kadang-kadang disebut 5-3-2 atau 5-4-1. 

"Itu (formasi 5-3-2) bekerja paling baik dalam pertandingan melawan Manchester City, dan kami pikir strategi terobosan Chelsea sedikit mengingatkan pada mereka, jadi itulah mengapa kami memilih formasi hari ini,” kata Jacob Neestrup, dikutip dari laman resmi FC Copenhagen. 

“Di mana Kevin Diks berada di peran sentral dan didorong sebagai nomor 6, dan dia melakukannya dengan sangat baik, dan itu juga berkontribusi pada fakta bahwa mereka tidak mencetak terlalu banyak gol," pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan