Microsoft Resmi Akan Menutup Skype pada 5 Mei 2025

Microsoft secara resmi mengumumkan bahwa mereka akan menutup Skype -AP Photo/Patrick Sison, File-Agrar

OKU EKSPRES - Microsoft secara resmi mengumumkan bahwa mereka akan menutup Skype, platform komunikasi yang telah beroperasi sejak 2003, pada 5 Mei 2025.

Keputusan ini merupakan bagian dari strategi Microsoft untuk lebih memfokuskan pengembangannya pada Microsoft Teams, platform komunikasi yang lebih modern dan terintegrasi.

Mulai Maret 2025, pengguna Skype akan dapat masuk ke Microsoft Teams menggunakan kredensial Skype mereka. Microsoft memastikan bahwa kontak, percakapan, dan data lainnya akan dipindahkan secara otomatis, sehingga transisi berjalan lancar.

Microsoft Teams akan menawarkan fitur serupa seperti panggilan dan pesan gratis, ditambah dengan berbagai alat pertemuan dan komunitas yang lebih canggih.

BACA JUGA:Bocoran Terbaru Ungkap Desain dan Fitur Docking Nintendo Switch 2

BACA JUGA:Warner Bros. Rilis Trailer Live-Action A Minecraft Movie, Tayang April 2025

Skype mengalami penurunan popularitas dalam beberapa tahun terakhir akibat persaingan ketat dari platform seperti Zoom, WhatsApp, dan FaceTime. Selain itu, keberadaan Microsoft Teams yang lebih berkembang juga membuat Skype semakin tersisih.

Sejak diakuisisi oleh Microsoft pada 2011 dengan harga USD 8,5 miliar (sekitar Rp133 triliun dengan kurs Rp15.600 per USD), Skype sempat mencapai puncak kejayaannya dengan lebih dari 300 juta pengguna aktif bulanan.

Namun, pada 2023, jumlah penggunanya turun drastis menjadi hanya sekitar 36 juta per bulan.

Sebagai pelopor komunikasi berbasis internet, Skype merevolusi cara orang terhubung dengan menawarkan panggilan suara dan video gratis. Di era 2000-an, Skype menjadi ikon yang mengubah industri telekomunikasi global.

BACA JUGA:Blue Origin Siap Luncurkan Misi Bersejarah: Penerbangan Perdana dengan Seluruh Kru Wanita

BACA JUGA:Muchendi Ajak OPD Kompak, Solid Jalankan Pemerintahan

Namun, seiring berkembangnya teknologi dan pergeseran ke era komunikasi berbasis seluler, Skype gagal beradaptasi dengan baik. Hal ini membuat pengguna beralih ke platform yang lebih inovatif dan fleksibel.

Microsoft ingin menyederhanakan ekosistem komunikasinya dengan menggabungkan layanan ke dalam Microsoft Teams.

Tag
Share