Karambol Madinah

Ilustrasi Madinah-Photo: istimewa-Gus munir

BACA JUGA:Mobil Toog Pemberian Presiden Turki untuk Negara

BACA JUGA:Tingkatkan PAD Pariwisata, Evaluasi Para Pengelola dan Pengawas Destinasi Wisata

Mumpung di Madinah sebenarnya saya ingin menulis soal menguatnya Peso Argentina. Luar biasa. Dalam waktu cepat. Peso yang awalnya lebih letoi dari rupiah bisa begitu perkasa. Dari sampah jadi berkah. Presiden baru luar biasa. Sang presiden begitu hebatnya memajukan ekonomi Argentina.

Saya juga ingin menulis mundurnya jaksa-jaksa federal terkemuka dari partai Republik di New York. Itu gara-gara diintervensi Presiden Donald Trump: untuk menghentikan status tersangka korupsi Wali Kota New York Eric Adams.

Jaksa itu pujaan baru di sana. Wanita. Muda. ''I'' lima. Umur 22 sudah lulus Harvard University. Umur 25 lulus JD dari Yale University: Danielle Renee Sassoon.

Trump yang memulainyi, Trump yang mengakhirinyi. Baru lima hari jadi presiden, Trump mengangkat Sasson jadi jaksa federal New York selatan. Tidak sampai 20 hari kemudian Trump memecatnyi.

BACA JUGA:Perkuat Keamanan Lapas, Tingkatkan Koordinasi Antar Penegak Hukum

BACA JUGA:Kembangkan Potensi dan Bakat Seni, Gelar Pameran Lukisan

Begitu jaksa itu mundur, esoknya, status tersangka Adams dicabut. Adams, meski Demokrat, adalah tokoh kulit hitam yang setuju dengan kebijakan imigran Trump.

Tapi saya harus hati-hati: menulis dua hal itu, bisa dikira main karambol.(Dahlan Iskan)

Tag
Share